TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, memandang hubungan Amerika dan negaranya telah berada di "persimpangan jalan". Dengan kata lain, hubungan Cina dan Amerika bisa membaik apabila ditangani dengan benar. Namun, jika sikap Amerika ke Cina tidak berubah di bawah pemerintahan Joe Biden nanti, kata Wang Yi, maka hubungan kedua negara akan kian memburuk.
"Kebijakan Amerika terhadap Cina akhir-akhir ini malah merugikan kedua negara dan menjadi ancaman ke dunia. Namun, sekarang ada kesempatan untuk membangun hubungan dan dialog yang baru," ujar Wang Yi, dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Sabtu, 2 Januari 2021.
Sebagaimana diketahui, hubungan Cina dan Amerika memburuk di masa pemerintahan inkumben Presiden Donald Trump. Kedua negara kerap berkonflik untuk berbagai isu mulai dari soal pandemi COVID-19, Laut Cina Selatan, peretasan, hingga masalah kedaulatan Taiwan yang diklaim Cina sebagai bagian mereka.
Hal itu tak ayal mengganggu jalannya kerjasama perdagangan yang diteken Cina dan Amerika pada Januari 2020 lalu. Pada saat itu, Cina setuju untuk membeli produk-produk peternakan dan manufaktur negeri Paman Sam. Sebagai gantinya, Amerika harus memangkas tarif yang mereka bebankan ke produk-produk impor asal Cina. Belakangan, Donald Trump berkali-kali mengancam akan menghentikan kesepakatan itu seiring dengan memburuknya hubungan kedua negara.
Sekarang, dengan menangnya Joe Biden pada Pilpres Amerika 2020 lalu, Cina melihat kesempatan untuk 'gencatan senjata'. Pemerintah Cina berharap Joe Biden bisa lebih objektif dan rasional dibanding Donald Trump. Adapun Joe Biden, semasa kampanye, menegaskan bahwa dirinya tak akan tunduk begitu saja terhadap Cina yang ia anggap kompetitor utama Amerika.
Wang Yi, dalam pernyataan terbarunya, tidak menyinggung nama Trump ataupun Biden. Namun, ia meminta Pemerintah Amerika untuk menghormati rencana pembangunan Cina. Jika Amerika bisa melakukan hal itu, kata Wang Yi, penyelesaian konflik kedua negara bukan hal mustahil.
"Kami tahu bahwa beberapa orang di Amerika khawatir terhadap pertumbuhan Cina yang cepat. Namun, respon yang tepat bukanlah mencoba menghalangi pertumbuhan itu, namun mencoba untuk ikut berkembang," ujar Wang Yi menegaskan.
Wang Yi juga ikut mengomentari soal pandemi COVID-19 yang kerap dikatakan Amerika berasal dari Cina. Ia mengklaim Cina sudah berupaya meredam pandemi itu, termasuk memperingatkan negara lain sedini mungkin. "Studi terbaru menunjukkan virus itu kemungkinan berkembang di berbagai titik di dunia," ujarnya.
Sebagai catatan, Januari ini, WHO akan melakukan investigasi asal usul COVID-19 di Cina yang salah satunya akibat desakan Amerika.
ISTMAN MP | AL JAZEERA
https://www.aljazeera.com/news/2021/1/2/china-senior-diplomat-says-us-relations-at-new-crossroads