Rodrigo Duterte Bela Para Pengawalnya yang Vaksinasi COVID-19 Ilegal

Selasa, 5 Januari 2021 16:30 WIB

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Sumber: Reuters/Lean Daval Jr.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rodrigo Duterte meminta para pengawalnya untuk tidak mematuhi pemanggilan oleh Parlemen Filipina. Hal tersebut menyusul terungkapnya vaksinasi COVID-19 mandiri yang dilakukan oleh para pengawal Duterte beberapa hari lalu. Menurut Parlemen Filipina, apa yang dilakukan oleh para pengawal Duterte adalah hal yang ilegal mengingat vaksin yang mereka pakai pun belum disahkan.

"Tidak usah turuti pemanggilan oleh mereka. Saya perintahkan kalian semua untuk tetap berada di barak," ujar Duterte kepada Komandan Pasukan Pengawal Presiden (PSG), Jesus Durante, dikutip dari CNN, Selasa, 5 Januari 2021.

Duterte, yang berlatar belakang militer, menambahkan bahwa ia akan berusaha membela para pengawalnya. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh personil PSG sudah langkah yang tepat mengingat cakupan tugas mereka.

"Mereka loyal dan berani. Saya siap membela para pengawal saya dan saya tidak akan membiarkan mereka dibantai dalam sesi permintaan keterangan di Parlemen Filipina," ujar Duterte menegaskan.

Vaksinasi COVID-19 secara mandiri oleh PSG terungkap pekan lalu. Adalah Komandan PSG sendiri, Durante, yang mengakui vaksinasi tersebut. Ia berkata, vaksinasi COVID-19 mandiri dilakukan oleh satuannya karena mereka tidak bisa menunggu terlalu lama untuk itu. Sebagai pengawal, ujar Durante, mereka berkewajiban untuk terus menempel Duterte yang berarti jangan sampai mereka malah menularinya.

Durante pun menambahkan bahwa tidak ada niatan buruk dari satuannya ketika mereka memutuskan untuk melakukan vaksinasi COVID-19 mandiri. Namun, ia enggan mengungkapkan berapa banyak personilnya yang melakukan vaksinasi mandiri ataupun vaksin COVID-19 apa yang mereka gunakan.

Pemanggilan oleh Parlemen Filipina sesugguhnya lebih berkaitan dengan vaksin COVID-19 apa yang dipakai PSG dan dari mana mereka mendapatkannya. Sebab, sampai saat ini, Badan Regulator Obat-obatan Filipina belum mengesahkan satupun vaksin COVID-19 dari produsen manapun.

Kecurigaan parlemen Filipina, pasukan pengawal Duterte mendapatkan vaksin COVID-19 secara ilegal yang belum tentu aman. Alhasil, bukannya malah melindungi Duterte nanti, apa yang terjadi malah bisa sebaliknya.

"Kami telah bekerjasama dengan Biro Bea Cukai untuk menginvestigasi dari mana vaksin COVID-19 dibawa masuk ke Filipina," ujar pernyataan pers Parlemen Filipina.

Pekan lalu, Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana menyatakan langkah PSG bisa dijustifikasi. Ia bahkan mengakui bahwa vaksin COVID-19 yang digunakan PSG telah diselundupkan ke Filipina.

Per berita ini ditulis, Filipina tercatat memiliki 479 ribu kasus dan 9.321 kematian akibat COVID-19.

ISTMAN MP | CNN

https://edition.cnn.com/2021/01/04/asia/philippines-duterte-vaccines-intl-hnk/index.html




Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

20 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

1 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

5 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya