Jaksa Agung Amerika William Barr Mengundurkan Diri

Selasa, 15 Desember 2020 07:30 WIB

William Barr memberikan kesaksian di Komite Kehakiman Senat yang mendengarkan pencalonannya sebagai jaksa agung Amerika Serikat di Capitol Hill di Washington, AS, 15 Januari 2019.[REUTERS / Yuri Gripas]

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung AS William Barr dipastikan mundur dari posisinya efektif per Senin pekan depan. Hal itu menyusul ketegangan antara dirinya dan Presiden Amerika Donald Trump terkait investigasi dugaan kecurangan di Pilpres Amerika. William Barr, sebagaimana diketahui, menyatakan pihaknya tidak menemukan bukti kecurangan di Pilpres Amerika yang membuat Donald Trump marah kepadanya.

Sepeninggal William Barr, posisinya akan diisi oleh Pelaksa Tugas Jaksa Agung Jeff Rosen. Rosen, selama ini, memegang posisi sebagai deputi dari William Barr. Adapun posisi yang dipegang Rosen saat ini nantinya akan diisi oleh pejabat Kementerian Kehakiman Amerika Richard Donoghue. Keduanya akan melanjutkan tugas-tugas yang ditinggalkan Barr di pekan-pekan terakhir pemerintahan Trump.

"Investigasi terkait dugaan kecurangan di Pilpres Amerika akan tetap berjalan tanpa saya," ujar William Barr dalam surat pengunduran dirinya, dikutip dari CNN, Selasa, 15 Desember 2020.

William Barr melanjutkan bahwa tidak ada dendam antara dirinya dengan Donald Trump. Ia pun memuji Donald Trump dalam surat pengunduran dirinya, menyebutnya sebagai figur yang pantang menyerah walaupun mendapat banyak perlawanan.

Beberapa perlawanan yang disinggung oleh William Barr mulai dari upaya pemakzulan hingga tuduhan Donald Trump telah berkolusi dengan Rusia untuk memenangkan Pilpres Amerika. Menurut William Barr, tidak semua orang bisa seteguh Donald Trump meski diserang dari berbagai sisi.

"Rekam jejak anda sungguh bersejarah karena anda melakukannya di tengah perlawanan yang keras...Titik nadir dari kampanye tersebut adalah untuk melumpuhkan pemerintahan anda dengan tuduhan-tuduhan tak berdasar," ujar William Barr menegaskan.


Donald Trump mengkonfirmasi mundurnya William Barr dengan menyebutnya sebagai keputusan yang mutual. Ia pun menyatakan bahwa William Barr telah menemuinya dan meminta izin untuk mundur dari posnya sebelum perayaan Natal tahun ini.

"Saya baru saja bertemu dengan Jaksa Agung William Barr di Gedung Putih. Hubungan kami baik dan dia sudah bekerja dengan sangat bagus. Sesuai suratnya, William akan meninggalkan kita sebelum Natal," ujar Donald Trump.

Meski nada dari pernyataan Donald Trump memberi kesan semuanya baik-baik saja, ia beberapa kali dikabarkan hendak memecat Barr. Beberapa pejabat di pemerintahan, yang enggan disebutkan namanya, membenarkan hal itu karena hubungan keduanya tidak sebaik yang dikatakan Donald Trump.

Jumat lalu, kata mereka, Donald Trump kembali menyuarakan keinginannya untuk memecat William Barr. Beberapa pejabat mencoba mencegah, namun Donald Trump tetap bersikeras dengan posisinya. Gedung Putih, dalam pernyataan persnya, membantah kabar tersebut dan mengklaim hubungan kedua figur itu baik-baik saja.

"William Barr juga tidak diminta untuk mundur. Keputusan mundur tersebut bersifat mutual, dipahami keduanya," ujar Gedung Putih.

ISTMAN MP | CNN

https://edition.cnn.com/2020/12/14/politics/william-barr-out-as-attorney-general/index.html

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

7 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

10 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

12 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

12 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

15 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya