Amerika Targetkan 100 Juta Vaksinasi COVID-19 per Maret 2021

Senin, 14 Desember 2020 16:30 WIB

Seorang apoteker menjalani pelatihan saat mempersiapkan pendistribusian vaksin Covid-19 Pfizer di apotek Mount Sinai Health System di daerah Queens di New York City, 10 Desember 2020 ini. Penyimpanan vaksin Covdi-19 Pfizer harus berada dalam freezer dengan suhu dingin -79 derajat celsius. Andrew Lichtenstein/Mount Sinai Health System/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika menargetkan 100 juta vaksinasi COVID-19 per Maret 2021. Kepala penasehat Operation Warp Speed, yang dibentuk untuk mengkoordinir pengembangan vaksin, Moncef Slaoui, menyatakan hal itu bisa dicapai apabila ketersediaan suplai vaksin COVID-19 mulai Desember ini sesuai perkiraan.

"Kami mengharapkan ada 40 juta dosis vaksin COVID-19 pada akhir Desember ini. Hal itu termasuk vaksin COVID-19 dari Pfizer yang sudah disahkan serta satu lagi dari Moderna yang akan dikaji pekan ini," ujar Slaoui, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 14 Desember 2020.

Untuk bulan Januari, lanjut Slaoui, pihaknya memperkirakan Amerika akan menerima sekitar 50-80 juta vaksin COVID-19. Hal itu akan diikuti dengan angka serupa pada bulan Februari yang berarti akan ada minimal 140 juta dosis vaksin COVID-19 per kuartal pertama 2021.

Slaoui mengaku optimistis target suplai dan vaksinasi bisa dicapai. Sebab, kata ia, pihaknya pun membantu pengembangan dan produksi vaksin oleh Pfizer dan Moderna. Dengan begitu, produksi bisa dimaksimalkan untuk menghasilkan dosis sebanyak-banyaknya untuk warga Amerika. Kalaupun ada halangan, Slaoui memperkirakan hal itu akan datang dari anti-vaksin.

"Sangat penting bagi warga Amerika untuk bersedia dan menerima divaksin. Jujur kami khawatir dengan mereka yang masih ragu," ujar Slaoui.

"Dengarkanlah data-data yang ada dan akuilah bahwa vaksin COVID-19 ini efektif dan aman sehingga tidak perlu takut untuk memakainya," ujar Slaoui menambahkan.

Terakhir, Slaoui menyatakan bahwa vaksin-vaksin COVID-19 dari produsen lain akan segera menyusul awal 2021 nanti. Itulah kenapa, kata ia, dirinya tidak begitu khawatir akan ketersediaan vaksin. Sebagai contoh, vaksin dari Johnson & Johnson diperkirakan akan disahkan pada Januari 2021 sementara vaksin dari AstraZeneca pada Februari 2021.

"Tekanan politik terhadap pengembang vaksin saya rasa tidak perlu. Jika benar ada ultimatum soal itu (pengembangan vaksin), saya rasa itu sia-sia dan sangat disayangkan. Hal itu juga berlaku untuk tweetnya (Donald Trump)," ujar Slaoui menyindir inkumben Presiden Amerika Donald Trump yang mengancam akan memecat kepala Badan Regulator Obat-obatan Amerika (FDA) apabila tidak segera mengesahkan vaksin COVID-19 Pfizer.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/health-coronavirus-usa-immunizations/u-s-expects-to-have-immunized-100-million-against-covid-19-by-end-of-march-slaoui-idUSKBN28N0HH

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

6 jam lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

5 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

7 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

10 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

10 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya