Staf Gedung Putih Dikabarkan Masuk Prioritas Vaksinasi COVID-19 Pertama

Senin, 14 Desember 2020 10:35 WIB

Ekspresi Presiden AS Donald Trump seusai berbicara tentang hasil pemilihan presiden AS 2020 di Gedung Putih, Washington, AS, 5 November 2020. Penghitungan suara masih berjalan di negara bagian Nevada, Pennsylvania, Georgia, Alaska dan North Carolina. REUTERS/Carlos Barria

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Gedung Putih, terutama mereka yang bekerja dekat dengan Presiden Donald Trump, dikabarkan ikut diprioritaskan dalam vaksinasi COVID-19 tahap pertama. Hal tersebut, dikutip dari New York Times, untuk mencegah ada lagi pejabat Gedung Putih yang tertular COVID-19 di pekan-pekan terakhir administrasi Donald Trump.

"Harapannya, semua staf Gedung Putih akan mendapat vaksin tersebut. Namun, vaksinasi akan dimulai dulu dari pejabat-pejabat senior yang bekerja di sekeliling presiden," ujar salah satu sumber di pemerintahan, yang diwawancarai New York Times, Senin, 14 Desember 2020.

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui berapa alokasi vaksin COVID-19 buatan Pfizer yang akan tersedia ataupun dibutuhkan untuk Gedung Putih. Sebagaimana diketahui, ada banyak pejabat Gedung Putih yang dinyatakan tertular COVID-19. Bahkan, salah satunya adalah Donald Trump sendiri walaupun Donald Trump kemudian mengklaim dirinya telah kebal.

Beberapa pejabat Gedung Putih yang diketahui tertular Covid-19 adalah Sekretaris Pers Kayleigh McEnany, Kepala Staf Kepresidenan Mark Meadows, Penasehat Pemerintah Hope Hicks, Staf Kantor Pers Chad Gilmartin, dan masih banyak lagi. Sebagian besar dari mereka sudah menjalani perawatan dan isolasi sehingga bisa kembali bekerja.

Di Gedung Putih, beberapa pejabat Donald Trump tidak membenarkan ataupun membantah kabar vaksinasi tersebut. Mereka mengatakan bahwa jika mereka ditawari vaksin COVID-19, maka mereka akan menimbangnya. Beberapa dari mereka khawatir menerima vaksin COVID-19 di distribusi tahap pertama akan memberikan pesan yang salah bahwa mereka mencoba melindungi Donald Trump.

Oleh Partai Demokrat, kabar staf Gedung Putih akan menerima vaksin COVID-19 lebih dulu menjadi bahan kritik mereka. Menurut mereka, hal itu sama saja dengan mengesampingkan sejumlah pekerja medis atau lansia yang masuk dalam daftar prioritas utama vaksinasi COVID-19. Dan, mereka pun beranggapan pejabat Gedung Putih tak pantas diprioritaskan karena upaya mereka yang buruk dalam menangani pandemi COVID-19.

"Pemerintah Pusat tidak akan berhasil mengcover seluruh pekerja medis pada distribusi pertama vaksin COVID-19, sementara staf Gedung Putih yang menyepelekan virus diperbolehkan memotong antrian," ujar Tim Hogan, konsultan Demokrat.

"Ini adalah penghinaan terhadap perawat dan dokter di garis depan oleh pemerintahan Donald Trump," ujarnya menambahkan.

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional John Ulyot, secara terpisah, tidak bia mengkonfirmasi apakah pemberian vaksin COVID-19 tersebut mengikutkan mereka yang sudah sembuh juga seperti Donald Trump. Namun, dikutip dari Reuters, ia menyatakan bahwa anggota Kongres dan Parlemen juga akan mendapat vaksin COVID-19 di mana hal itu mengacu pada Kebijakan Keberlanjutan Pemerintahan yang disusun administrasi mantan presiden Barack Obama.

"Warga Amerika tidak perlu khawatir karena mereka akan menerima vaksin COVID-19 yang sama aman dan efektif dengan yang akan diterima para pejabat senior Pemerintah Amerika, tentunya berdasarkan masukan dari pakar medis dan kepala keamanan nasional," ujar Ullyot. Sementara itu, juru bicara Gedung Putih tidak merespon upaya konfirmasi.

Per berita ini ditulis, distribusi pertama vaksin COVID-19 dari Pfizer sudah berjalan. Vaksin tersebut mulai diantarkan ke 50 negara bagian dari fasilitas penyimpanan di Michigan. Total dosis, untuk distribusi tahap pertama, ada 6,4 juta. Apabila mengacu pada vaksinasi di Inggris, maka dosis itu akan cukup untuk 3,2 juta warga Amerika.

Amerika mencatatkan 16,7 juta kasus dan 306 ribu kematian akibat COVID-19 per Ahad kemarin.

ISTMAN MP | NEW YORK TIMES | REUTERS

https://www.nytimes.com/2020/12/13/world/white-house-staff-members-will-be-among-the-first-to-be-vaccinated.html?smid=fb-nytimes&smtyp=cur

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-usa-white-house/trump-pence-other-top-officials-to-be-offered-covid-19-vaccine-source-idUSKBN28N0UP?il=0


Berita terkait

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

21 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

1 hari lalu

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebut kopi asal Sumedang mendunia gegara ini. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

2 hari lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

6 hari lalu

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

Bintang film dewasa Stormy Daniels hadir sebagai saksi dalam kasus pidana Donald Trump pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

8 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

8 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

Perusahaan farmasi AstraZeneca akui ada efek samping langka, yaitu Trombositopenia.

Baca Selengkapnya