Diyakini Radikal, 66 Imigran Dideportasi dari Prancis

Jumat, 4 Desember 2020 10:26 WIB

Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin. Ludovic Marin/Pool via REUTERS/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Prancis tak hanya menginvestigasi tempat ibadah dalam upaya terbarunya untuk membasmi radikalisme. Dikutip dari Channel News Asia, mereka juga menginvestigasi ratusan imigran yang diyakini penganut radikalisme atau separatisme. Hasilnya, sebanyak 66 imigran diyakini radikal dan dipulangkan ke negara asalnya.

Keenam puluh imigran tersebut nyaris seperempat dari total 231 imigran yang diawasi. Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengatakan bahwa ada juga imigran yang akhirnya diajdikan tahanan rumah atau dimasukkan ke pusat detensi.

"Sebanyak 66 orang dari 231 imigran yang kami awasi telah dideportasi. Sisanya, 50 dimasukkan ke pusat detensi dan 30 menjadi tahanan rumah," ujar Gerald Darmanin, Kamis, 3 Desember 2020.

Diberitakan sebelumnya, upaya Prancis untuk menyingkirkan radikalisme mencapai level terbaru ketika seorang guru, bernama Samuel Paty, dibunuh di Paris. Dalam peristiwa tersebut, Samuel Paty dibunuh karena mengajarkan kebebasan berpendapat dengan karikatur Nabi Muhammad dari majalah satir Charlie Hebdo.

Ketika pembunuhnya diketahui seorang Muslim, Presiden Emmanuel Macron menyampaikan kritikannya terhadap komunitas Islam. Menurut Macron, radikalisme lahir salah satunya dari krisis di tubuh agama, termasuk Islam. Ia kemudian menyatakan bahwa dirinya tidak akan membiarkan kelompok-kelompok radikalisme berada di Prancis untuk mempertahankan sekulerisme di sana.

Deportasi 66 imigran hanyalah salah satu langkah yang diambil Pemerintah Prancis. Pemerintah Prancis juga akan menutup Masjid yang diyakini mengajarkan paham-paham radikal. Dari 2600 Masjid di seluruh Prancis, sebanyak 76 di antaranya tengah diinvestigasi atas dugaan radikalisme.

Gerald Darmanin melanjutkan bahwa apa yang pemerintah Prancis lakukan tidak didasari Islamophobia. Ia mengatakan, Pemerintah Prancis hanya ingin menyingkirkan radikalisme dan separatisme yang menurutnya juga merugikan komunitas Islam.

"Hampir semua Muslim di Prancis yang menghormati hukum Republik dirugikan oleh radikalisme," ujar Darmanin mengakhiri.

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

https://www.channelnewsasia.com/news/world/france-targets-mosques-in-crackdown-on-radical-islam-13694350




Berita terkait

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

6 jam lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

13 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

1 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

2 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

3 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

Top 3 Dunia diawali dengan artikel tentang negara dengan 100 persen penduduk muslim.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

4 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

4 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

5 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya