Ikuti Pfizer, Moderna Daftarkan Vaksin COVID-19 Buatannya ke Regulator

Senin, 30 November 2020 20:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Moderna, perusahaan farmasi asal Amerika, menyusul langkah Pfizer mendaftarkan vaksin COVID-19 mereka ke regulator. Dikutip dari CNN, vaksin COVID-19 Moderna diajukan ke Badan Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika (FDA) pada Senin ini waktu setempat.

Mirip seperti Pfizer, pendaftaran ke FDA dilakukan dengan menyerahkan data-data hasil uji coba vaksin COVID-19. Vaksin COVID-19 buatan Moderna diketahui 94,1 persen efektif mencegah gejala COVID-19 muncul dan 100 persen efektif mencegah gejala yang ada berkembang kian parah.

"Data yang menakjubkan," ujar anggota komite vaksin FDA, Paul Offit, Senin, 30 November 2020.

Jika FDA meloloskan Moderna, maka mereka bisa mulai mendistribusikan vaksinnya paling cepat pada Desember ini. Adapun distribusi awal akan difokuskan pada kelompok-kelompok terdampak dahulu yang membutuhkan pertolongan darurat. Beberapa di antara mereka adalah pasien berusia lansia dan tenaga medis.

Seorang teknisi memeriksa botol kandidat vaksin penyakit virus korona (Covid-19) BNT162b2 di lokasi produksi Pfizer di St.Louis, Missouri, AS dalam foto tak bertanggal. [Pfizer / Handout melalui REUTERS]


Hingga berita ini ditulis, Moderna belum mengungkapkan berapa besar kira-kira suplai vaksin yang bisa mereka distribusikan dalam waktu dekat. Perlu diketahui, tidak hanya Amerika yang memesan dosis vaksin COVID-19 ke Moderna. Per Oktober lalu, Moderna setidaknya sudah mendapat pesanan dengan nilai total US$1,1 miliar.

Terlepas banyak atau sedikitnya vaksin yang bisa mereka distribusikan nanti, Moderna mengaku senang dengan hasil jerih payahnya. Menurut Kepala Petugas Medis Moderna, Tal Zaks, vaksin yang ada berpotensi untuk mengubah pandemi COVID-19. Per berita ini ditulis, ada 63 juta kasus dan 1,4 juta orang meninggal akibat COVID-19.

"Ini untuk pertama kalinya saya mengizinkan diri saya sendiri untuk menangis. Kami berekspektasi bisa mengubah pandemi ini," ujar Tal Zaks.

Pakar Epidemi Amerika, Anthony Fauci, optimistis FDA akan mengizinkan distribusi vaksin Moderna pada Desember ini. Adapun FDA akan menguji data Moderna pada 17 Desember atau sepekan setelah uji data Pfizer.

ISTMAN MP | CNN

https://edition.cnn.com/2020/11/30/health/moderna-vaccine-fda-eua-application/index.html

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

11 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

14 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

1 hari lalu

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebut kopi asal Sumedang mendunia gegara ini. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

8 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya