Menlu Inggris Dominic Raab: Tinggal Dua Masalah Lagi Soal Brexit

Senin, 30 November 2020 06:00 WIB

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab.[Sky News]

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, mengatakan bahwa pekan-pekan ke depan akan menjadi periode menentukan soal Brexit. Negosiasi dengan Uni Eropa, kata ia, masih berlanjut karena ada isu-isu yang harus dikelarkan. Walau begitu, kepada media, ia mengaku optimistis Inggris dan Uni Eropa bisa menemukan kesamaan sikap.

"Kami berada di posisi yang masuk akal. Ada beberapa hal yang harus diselesaikan," ujar Dominic Raab, dikutip dari kantor berita Reuters, Ahad, 29 November 2020.

Biasanya, negosiasi Brexit tidak pernah dilakukan di akhir pekan, apalagi di hari Minggu. Namun, karena deadline masa transisi Brexit tinggal 5 pekan lagi, Inggris dan Uni Eropa berupaya untuk segera menentukan sikap. Beberapa orang menyebut posisi Inggris dan Uni Eropa saat ini seperti pasangan yang tengah bercerai.

Dominic Raab berkata, tinggal dua masalah lagi yang harus diselesaikan oleh Inggris dan Uni Eropa. Ia tidak menyebutkan apa kedua masalah itu. Apabila mengacu pada diskusi-diskusi sebelumnya, maka dua masalah itu adalah soal kesetaraan perdagangan (Level Playing Field) dan akses ke wilayah perikanan.

Soal Level Playing Field, jika Inggris ingin mendapatkan akses tanpa tarif ke pasar tunggal Uni Eropa, maka Inggris harus melakukan hal serupa ke negara-negara Eropa. Inggris tidak boleh melakukan hal sebaliknya.

Jikaa perdagangan bebas tarif tidak bisa didapat, Inggris mengharapkan kesepakatan yang menyerupai CETA. CETA (Comprehensive Economic and Trade Agreement) adalah kesepakatan dagang Uni Eropa dan Kanada. Dalam kesepakatan CETA, hanya barang-barang tertentu saja yang dikenai tarif atau cukai.

Sementara itu, soal akses ke wilayah perikanan, Uni Eropa tahu betul bahwa perairan Inggris adalah salah satu yang terbaik untuk perikanan. Eropa ingin mendapatkan porsi di perairan tersebut, sementara Inggris menyatakan bahwa prioritas utama tetaplah kapal ikan mereka. Berapa besar porsi yang didapat, Inggris dan Uni Eropa belum sepakat.

Dominic Raab, dalam kesempatan berbeda, menyampaikan bahwa Uni Eropa terlalu mau banyak mengatur soal masalah perikanan. Ia berkata, ada prinsip-prinsip yang harus disadari Uni Eropa bahwa wilayah perikanan tersebut milik Inggris, bukan milik bersama.

"Intinya, jika semua berjalan sesuai rencana, maka keputusan akan didapat dalam beberapa hari ke depan," ujar Dominic Raab yang tidak menutup kemungkinan penundaan lagi hingga ke hari-hari terakhir. Hal itu bisa dipahami mengingat nilai perdagangan Inggris dan Uni Eropa yang bisa mencapai triliunan Dollar.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-britain-eu/britain-expects-very-significant-week-for-brexit-talks-as-clock-ticks-down-idUSKBN2890FM?il=0









Berita terkait

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

3 jam lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

13 jam lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

1 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

2 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

2 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

3 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

4 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya