Jelang Akhir Transisi Brexit, Negosiasi Inggris dan Uni Eropa Masih Buntu

Sabtu, 28 November 2020 13:00 WIB

Ratusan orang bersorak setelah Inggris resmi keluar dari Uni Eropa di Lapangan Parlemen di London, 31 Januari 2020. inggris resmi keluar dari blok Uni Eropa pada Jumat malam setelah tiga tahun referendum dan negosiasi panjang Brexit. REUTERS/Simon Dawson

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris dan Uni Eropa masih belum menemukan kata sepakat dalam negosiasi Brexit mereka. Padahal, akhir masa transisi Brexit tinggal 5 pekan lagi dan mereka harus segera menentukan sikap sebelum itu.

Dikutip dari kantor berita Reuters, Uni Eropa akan mengirimkan negosiator mereka, Michael Bernier, ke Inggris dalam waktu dekat. Harapannya, segela perbedaan di antara Uni Eropa dan Inggris bisa dituntaskan dalam kunjungan itu. Adapun isu yang akan dinegosiasikan meliputi perikanan, persaingan usaha, serta penyelesaian konflik di kemudian hari.

"Sangat jelas bahwa masih ada perbedaan penting dan substansial yang perlu dijembatani. Kami akan mengupayakan penyelesaiannya," ujar Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Jumat, 27 November 2020.

Boris Johnson mengakui bahwa kepastian soal Brexit bergantung pada niat kedua pihak. Dengan kata lain, ia mengakui bahwa tidak akan ada keputusan jika baik Uni Eropa dan Inggris tidak mau berkompromi.

Michael Bernier, negosiator Uni Eropa, mengamini pernyataan Boris Johnson bahwa kedua kubu masih berputar-putar di isu yang sama. Sejauh ini, baik Uni Eropa dan Inggris sama-sama belum mau berkompromi. Oleh karenanya, menurutnya, keputusan baru akan ada di menit-menit terakhir.

Salah seorang diplomat Uni Eropa, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan bahwa perbedaan antara Inggris dan pihaknya masih sangat besar. Ia pesimistis negosiasi akan berujung pada sebuah keputusan mutual, terutama jika Inggris tak segera mengambil sikap.

Anggota Parlemen Eropa bereaksi setelah memberikan suara pada kesepakatan Brexit selama sesi pleno di Parlemen Eropa di Brussels, Belgia 29 Januari 2020. [REUTERS / Yves Herman / Pool]



Sudah Siap untuk No Deal Brexit

Walau Uni Eropa dan Inggris masih berupaya untuk mengakhiri transisi Brexit dengan keputusan mutual, mereka bersiap akan skenario terburuk: No Deal. Presiden Komisi Eropa, Ursula Von Der Leyen, sudah menyampaikan hal itu pada hari Rabu kemarin.

Apapun keputusan kedua kubu, hal itu akan menentukan apakah Inggris akan tetap memiliki akses ke pasar tunggal Eropa secara bebas atau tidak. Jika hasilnya No Deal, maka Inggris harus memikirkan imbas ke Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara karena mereka bagian dari Inggris Raya. Hal paling kompleks akan dialami Irlandia Utara karena ia berbagi perbatasan dengan Irlandia yang Eropa.

Per berita ini ditulis, hal yang masih menjadi masalah dalam negosiasi Brexit ada dua. Hal pertama adalah soal keseteraan dalam perdagangan (Level Playing Field). Jadi, jika Inggris ingin mendapatkan akses tanpa tarif ke pasar tunggal Uni Eropa, maka Inggris tidak boleh melakukan hal sebaliknya kepada negara-negara dari Eropa.

Untuk Level Playing Field, jika perdagangan bebas tarif tidak bisa didapat, Inggris mengharapkan kesepakatan yang menyerupai CETA. CETA (Comprehensive Economic and Trade Agreement) adalah kesepakatan dagang Uni Eropa dan Kanada. Dalam kesepakatan CETA, hanya barang-barang tertentu saja yang dikenai tarif atau cukai.

Selain Level Playing Field, hal kedua yang kerap diributkan dalam negosiasi Brexit adalah masalah Perikanan. Uni Eropa tahu betul bahwa perairan Inggris adalah salah satu yang terbaik untuk perikanan. Eropa ingin mendapatkan porsi di perairan tersebut, sementara Inggris menyatakan bahwa prioritas utama tetaplah kapal ikan mereka.

Presiden Amerika Terpilih Joe Biden sudah mewanti-wanti Inggris untuk berhati-hati mengambil keputusan. Ia khawatir No Deal Brexit akan berdampak ke perdagangan lintas batas yang selama ini terjadi di Irlandia dan Irlandia Utara. Padahal, hal itu diatur dalam Perjanjian Jumat Agung yang mendamaikan kedua sisi ketika berkonflik.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-britain-eu-barnier/brexit-goes-down-to-the-wire-eu-and-uk-say-big-differences-remain-idUSKBN2870S4?il=0

Berita terkait

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

6 jam lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

1 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

2 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

2 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

3 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

5 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya