TEMPO.CO, Jakarta - Isolasi mandiri tidak menghalangi PM Inggris, Boris Johnson, untuk tetap bekerja. Ia mengatakan bahwa dirinya masih tetap bekerja seperti biasa, walaupun kali ini ia berkoordinasi dengan administrasinya via Zoom.
"Saya sesehat anjing penjagal. Tubuh saya pun penuh dengan anti bodi," ujar Boris Johnson, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 16 November 2020.
Diberitakan sebelumnya, Boris Johnson mengisolasi dirinya setelah ketahuan melakukan kontak dengan seseorang yang dinyatakan positif COVID-19. Orang tersebut adalah Lee Anderson, anggota Partai Konservatif yang ikut menemui Boris Johnson dalam pertemuan di Gedung Parlemen Inggris pada Kamis pekan lalu.
Adapun Boris Johnson mengisolir dirinya di Downing Street, rumah dinas sekaligus kantornya. Durasinya kurang lebih dua pekan sebagaimana diatur dalam protokol kesehatan Inggris.
"Ada banyak hal yang bisa dilakukan via Zoom ataupun platform komunikasi elektronik lainnya," ujar Boris Johnson.
Selama isolir, ada dua isu besar yang harus ditangani oleh Boris Johnson via Zoom. Pertama, soal pandemi COVID-19 yang memburuk di kawasan Eropa. Inggris adalah salah satu negara yang paling terdampak dengan 1,3 juta kasus dan 51 ribu kematian. Saat ini, Inggris tengah menerapkan lockdown untuk menekan pandemi tersebut.
Selain COVID-19, juga masa transisi Brexit. Masa transisi Brexit akan berakhir pada Desember nanti dan administrasi Boris Johnson harus segera menentukan apakah akan pisah dari Eropa dengan atau tanpa kesepakatan. Kesepakatan terkait, mayoritas, merupakan kesepakatan dagang di mana Inggris berharap masih bisa mendapat akses ke pasar tunggal Eropa.
"Dia sehat dan berenergi (untuk mengurus hal-hal itu). Saya tidak ragu, dia akan tetap memimpin pekan ini lewat Zoom," ujar Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock.
ISTMAN MP | REUTERS