Presiden Belarusi Klaim Bakal Mundur Usai Reformasi Konstitusi

Sabtu, 28 November 2020 11:00 WIB

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko sempat mengumumkan dirinya terinfeksi virus corona pada Juli 2020. Sebelum terinfeksi, Alexander pernah pernah membagikan tips untuk kebal corona yang berbeda dengan saran ahli kesehatan, di antaranya meminum 50 ml vodka, mengunjungi sauna, dan tetap bekerja di lapangan. BelTA / Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengatakan akan mundur setelah konstitusi baru yang mengusulkan pembatasan kekuasaan presiden diadopsi. Meski begitu, Alexander Lukashenko tak menjelaskan kapan dia akan mengambil keputusan itu.

"Saya tak akan menjadi presiden dengan adanya konstitusi baru," kata Alexander Lukashenko dikutip dari kantor berita Belta, seperti ditulis Reuters, Jumat, 27 November 2020.

Sebagaimana diketahui, Alexander Lukashenko telah menghadapi protes publik yang mendesaknya mundur sejak memenangi pemilihan presiden pada 9 Agustus lalu. Oposisi dan para demonstran menilai presiden yang sudah menjabat selama 26 tahun itu menggunakan cara curang untuk menang.

Demonstran juga beranggapan reformasi konstitusi merupakan upaya mengulur waktu dari Alexander Lukashenko untuk menghindari tuntutan mundur. Mereka menolak janji reformasi ini.

Menurut Alexander Lukashenko, konstitusi saat ini memerlukan reformasi sebab terlalu banyak kekuasaan terkonsentrasi di tangan presiden. Namun, Alexander Lukashenko kemudian mengatakan akan ada masalah jika ia menyerahkan kendalinya sekarang.

Advertising
Advertising

Pernyataan siap mundur ini disampaikan Lukashenko di sebuah rumah sakit perawatan pasien COVID-19. Mengenakan hazmat dan masker tapi tanpa sarung tangan, ia berbicara dengan para pasien.

Kamis kemarin, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov meminta Alexander Lukashenko tetap pada pilihan reformasi konstitusi demi meredakan krisis. Sebagai sekutu utama, Rusia telah secara terbuka menyokong niat Alexander Lukashenko mereformasi konstitusi. Namun, pemerintah Rusia tak menyampaikan usulan saat kebuntuan politik antara Alexander Lukashenko dan lawan-lawannya, seperti Svetlana Tikhanouskaya, terus berlanjut.

Lavrov meminta Alexander Lukashenko menghormati janji reformasi konstitusi dan perjanjian lain yang dibuat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada pertemuan September lalu.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | REUTERS

https://www.reuters.com/article/belarus-election/belarus-leader-says-he-will-quit-when-a-new-constitution-is-adopted-idUSKBN2871GD?il=0

Berita terkait

Mahkamah Konstitusi Uganda Pertahankan Undang-Undang Anti-LGBTQ

27 hari lalu

Mahkamah Konstitusi Uganda Pertahankan Undang-Undang Anti-LGBTQ

Mahkamah Konstitusi Uganda hanya merubah beberapa bagian dalam undang-undang anti-LGBTQ.

Baca Selengkapnya

Siapa Refly Harun yang Minta MK Menjadi Penjaga Konstitusi?

30 hari lalu

Siapa Refly Harun yang Minta MK Menjadi Penjaga Konstitusi?

Kuasa Hukum Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Refly Harun meminta Mahkamah Konstitusi (MK) kembali menjadi penjaga konstitusi.

Baca Selengkapnya

Prancis Resmi Jamin Hak Aborsi dalam Konstitusi

58 hari lalu

Prancis Resmi Jamin Hak Aborsi dalam Konstitusi

Prancis resmi mengabadikan hak untuk aborsi dalam konstitusinya, setelah dua majelis parlemen menyetujui amandemen.

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Ramai-ramai "Jewer" Jokowi, Bantah Tudingan Ditunggangi Kepentingan Politik

4 Februari 2024

Sivitas Akademika Ramai-ramai "Jewer" Jokowi, Bantah Tudingan Ditunggangi Kepentingan Politik

Sivitas akademika dari berbagai kampus kritik pemerintah. Membantah ditunggangi politisi.

Baca Selengkapnya

Duterte dan Bongbong Berseteru, Ini Deretan Percekcokan Mereka

2 Februari 2024

Duterte dan Bongbong Berseteru, Ini Deretan Percekcokan Mereka

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. atau Bongbong menghadapi ancaman pemakzulan oleh Rodrigo Duterte

Baca Selengkapnya

7 Fakta Presiden Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

31 Januari 2024

7 Fakta Presiden Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Tujuh fakta Ferdinand Marcos Jr yang terancam digulingkan oleh Duterte karena ingin perpanjang jabatan

Baca Selengkapnya

Gubernur Sumatera Barat, Wali Kota Bukittinggi dan 9 Kepala Daerah Lain Ajukan Judicial Review ke MK, Soal Apa?

31 Januari 2024

Gubernur Sumatera Barat, Wali Kota Bukittinggi dan 9 Kepala Daerah Lain Ajukan Judicial Review ke MK, Soal Apa?

Gubernur Sumatera Barat, Wali KOta Bukittiingi dan 9 kepala daerah lain mengajukan judicial review ke MK, terkait aturan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Politik Filipina Memanas, Duterte Ancam Gulingkan Presiden Ferdinand Marcos Jr

29 Januari 2024

Politik Filipina Memanas, Duterte Ancam Gulingkan Presiden Ferdinand Marcos Jr

Duterte menuduh Marcos berencana mengamandemen konstitusi Filipina untuk mencabut batasan masa jabatan.

Baca Selengkapnya

Megawati Ulang Tahun, PDIP Surabaya Turut Merayakan Bersama Anak-anak Yatim Piatu

23 Januari 2024

Megawati Ulang Tahun, PDIP Surabaya Turut Merayakan Bersama Anak-anak Yatim Piatu

PDI Perjuangan Kota Surabaya turut merayakan hari ulang tahun ke-77 Megawati Soekarnoputri, Selasa 23 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Rilis Buku ke-32, Bamsoet Tegaskan Hargai Keputusan Mahkamah Konstitusi

17 Januari 2024

Rilis Buku ke-32, Bamsoet Tegaskan Hargai Keputusan Mahkamah Konstitusi

Bamsoet menyoroti urgensi MPR di masa kedaruratan. Dalam bukunya, Bamsoet menyajikan analisis kritis terkait peran MPR RI dan menawarkan solusi konkret dalam menghadapi situasi darurat yang tidak diatur dalam konstitusi pasca amandemen keempat.

Baca Selengkapnya