Upaya Donald Trump Ubah Hasil Pilpres Amerika Tidak Didukung Michigan

Sabtu, 21 November 2020 18:17 WIB

Presiden AS Donald Trump berbicara tentang hasil awal dari pemilihan presiden AS 2020 di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, AS, Rabu, 4 November 2020. Trump mengklaim dirinya menang pemilu AS dari pesaingnya, Joe Biden, meski jutaan suara masih belum selesai dihitung. REUTERS/Carlos Barria

TEMPO.CO, Jakarta - Upaya inkumben Donald Trump untuk mengubah hasil Pilpres Amerika, seperti sebelum-sebelumnya, kembali menemui jalan terjal. Strategi barunya yang mengandalkan penggantian pemilih elektoral ditentang oleh anggota-anggota legislatif partainya sendiri, Republikan.

Pemimpinan Mayoritas Senat Michigan, Mike Shirkey, serta Ketua Parlemen Michigan Lee Chatfield, menyatakan penolakan tersebut tak lama usai menemui Donald Trump di Gedung Putih. Bersama-sama mereka sepakat bahwa mereka akan mengikuti hukum formal yang berlaku dalam menyikapi hasil Pilpres Amerika.

"Sebagai pemimpin legislatif, kami akan mengikuti hukum yang berlaku serta tahapan-tahapan normal terkait pemilih elektoral Michigan. Hal ini sudah kami katakan sebelumnya," ujar keduanya, dikutip dari CNN, Sabtu, 21 November 2020.

Jika Chatfield dan Shirkey setuju dalam pertemuan Jumat malam itu, maka strategi Donald Trump akan dimulai dengan membuat keriuhan yang cukup untuk menimbulkan kecurigaan terhadap hasil Pilpres Amerika. Donald Trump bertaruh, jika makin banyak warga yang ragu akan hasil pemilu, maka mereka akan mendesak anggota legislatif turun tangan.

Jika anggota legislatif berhasil dibujuk turun tangan, maka hal yang selanjutnya perlu dilakukan adalah mengganti pemilih elektoral. Donald Trump dan tim kuasa hukumnya ingin memanfaatkan frasa di Konstitusi Amerika bahwa pemilih elektoral dipilih "dengan pertimbangan nantinya bisa ditangani oleh anggota legislatif". Dengan kata lain, otoritas tertinggi dianggap ada di badan legislatif.

Intepretasi tim hukum Donald Trump, jika pemilih elektoral bisa diganti oleh anggota parlemen, maka hasil pemilu pun bisa diubah. Resikonya, berarti menganulir seluruh suara populer yang telah dikumpulkan. Resiko tersebut, menurut kabar yang beredar, berat diterima para Republikan karena berpotensi merusak citra partai.

Mantan Wali Kota New York City Rudy Giuliani, pengacara pribadi untuk Presiden AS Donald Trump, memegang apa yang dia identifikasi sebagai replika surat suara saat dia berbicara tentang hasil pemilihan presiden AS 2020 selama konferensi pers di Washington, AS, 19 November 2020 [REUTERS / Jonathan Ernst]


Menurut pejabat pemerintah mengetahui detil pertemuan antara Donald Trump dengan Republikan Michigan, tak ada ketegangan terjadi. Pertemuan berlangsung lancar dengan Donald Trump memaparkan strateginya dan anggota legislatif Michigan memberikan pendapatnya.

Donald Trump bahkan tidak memberikan tekanan apapun kepada lawan bicaranya menurut sumber terkait. Walau begitu, kata ia, Donald Trump tidak begitu antusias dengan penjelasan atau tawaran yang diberikan oleh para anggota legislatif Michigan.

Sejauh ini, segala upaya Donald Trump di Michigan mental. Klaim-klaim yang dibuat tim kuasa hukumnya pun banyak dibantah, seperti tudingan surat-surat suara fiktif. Walau begitu, anggota legislatif Michigan, dalam pernyataan bersama, mengatakan akan mendukung apabila ada bukti kecurangan masif dan terstruktur dalam Pilpres Amerika di sana.

"Dugaan-dugaan kecurangan harus ditanggapi serius, diinvestigasi dengan patut. Jika terbukti, maka harus diadili hingga tuntas. Dan, mereka yang memenangkan suara terbanyak di Michigan berhak atas suara elektoral," ujar mereka menegaskan sikap

Donald Trump dikabarkan juga akan memanggil anggota legislatif dari Pennsylvania di mana ia juga kalah dari Presiden Amerika Terpilih Joe Biden. Juru bicara Gedung Putih, Kayleigh McEnany, belum mau berkomentar panjang soal itu ataupun pertemuan dengan anggota legislatif Michigan kemarin.

"Pertemuan tersebut bukan pertemuan advokasi. Tidak ada tim kampanye Donald Trump di sini. Lagipula, ia rutin bertemu dengan anggota legislatif dari berbagai negara bagian," ujar McEnany.

Jika tidak ada perubahan lagi, maka perolehan suara elektoral antara Joe Biden dan Donald Trump tetap di angka 306-232. Electoral College akan digelar pada 14 Desember di mana para pemilih elektoral akan mengesahkan pilihan berdasarkan suara populer di negara-negara bagian Amerika.

ISTMAN MP | CNN

https://edition.cnn.com/2020/11/20/politics/michigan-house-speaker-will-meet-trump/index.html

Berita terkait

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

1 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

2 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

4 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

6 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

6 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya