Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ingin Ubah Hasil Pilpres Amerika, Donald Trump Kumpulkan Republikan

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua pekan berlalu sejak Pilpres Amerika berakhir, inkumben Donald Trump belum mau mengaku kalah. Berbagai langkah ia coba untuk mengubah hasil Pilpres Amerika yang memenangkan Joe Biden. Ia bahkan sampai memecat pejabat yang tidak sejalan dengannya.

Dikutip dari kantor berita Reuters, Jumat, 20 November 2020, Donald Trump sudah menyiapkan strategi baru. Kal ini, ia ingin mengandalkan anggota parlemen Republikan yang mewakili negara bagian di mana memenangkan Joe Biden. Beberapa orang dari tim kuasa hukum Trump membenarkannya.

"Ini pendekatan yang lebih spesifik di mana ingin anggota legislatif terlibat," ujar salah satu anggota tim kuasa hukum Trump.

Strategi Donald Trump dimulai dengan membuat keriuhan yang cukup untuk menimbulkan kecurigaan terhadap hasil Pilpres Amerika. Pertaruhan mereka, jika makin banyak warga yang ragu akan hasil pemilu, maka mereka akan mendesak anggota badan legislatif turun tangan. Sederhananya, Donald Trump ingin menciptakan situasi di mana badan legislatif akan sulit untuk menolak desakan warga.

Sejumlah pendukung Donald Trump menggelar aksi unjuk rasa terkait hasil Pemilu AS, di Washington, AS, 14 November 2020. Ribuan pendukung Donald Trump berunjuk rasa menolak hasil Pemilu AS yang memenangkan Joe Biden. REUTERS

Jika anggota parlemen berhasil dibujuk turun tangan, maka hal yang selanjutnya perlu mereka lakukan adalah mengganti pemilih elektoral. Kubu Donald Trump ingin memanfaatkan frasa di Konstitusi Amerika bahwa pemilih elektoral dipilih "dengan pertimbangan nantinya bisa ditangani oleh anggota legislatif". Otoritas tertinggi dianggap berada di badan legislatif. 

Para pemilih elektoral, perlu diketahui, adalah mereka yang berjanji untuk mendukung kandidat yang memenangkan suara populer di negara bagian mereka. Mereka akan bersidang pada 14 Desember nanti, dalam Electoral College, untuk secara resmi memilih Presiden Amerika berikutnya. 

Intepretasi tim hukum Donald Trump, jika pemilih elektoral bisa diganti oleh anggota badan legislatif, maka hasil pemilu pun bisa diubah. Resikonya, berarti menganulir seluruh suara populer yang telah dikumpulkan. Selain itu, ia juga perlu menunjukkan adanya kecurangan yang masif dan terstruktur di Pilpres Amerika yang sejauh ini ia gagal. 

Sebagaimana diketahui, banyaknya suara elektoral yang bisa didapat oleh seorang calon presiden bergantung pada berapa banyak suara populer yang ia menangkan. Sebagai contoh, karena Joe Biden memenangkan suara populer di Michigan, maka pemilih elektoral di sana wajib memilih Joe Biden sebagai pemenang.

Menurut survey terbaru Reuters, Donald Trump sudah selesai satu langkah. Sebanyak 50 persen Republikan berkeyakinan Donald Trump menang Pilpres Amerika. Tidak hanya sekedar menang, tetapi menang dengan sah.

Di Gedung Putih, Donald Trump dikabarkan mulai mengumpulkan Republikan untuk membahas strategi tersebut. Donald Trump memulainya dengan mengumpulkan anggota parlemen Republikan dari Michigan di mana dirinya kalah dari Joe Biden.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keduanya, menurut laporan Reuters, akan mendengarkan dulu proposal Donald Trump. Pemimpin Mayoritas Senat Michigan Mike Shirkey, yang juga diundang Donald Trump, sempat berkata awal pekan ini bahwa tidak akan ada penunjukkan Pemilih Elektoral baru di Michigan.

Mantan Wali Kota New York City Rudy Giuliani, pengacara pribadi untuk Presiden AS Donald Trump, memegang apa yang dia identifikasi sebagai replika surat suara saat dia berbicara tentang hasil pemilihan presiden AS 2020 selama konferensi pers di Washington, AS, 19 November 2020 [REUTERS / Jonathan Ernst]

Apabila melihat upaya Donald Trump akhir-akhir ini, maka Republikan Michigan dan Pennsylvania yang akan ia kumpulkan dahulu. Di dua negara bagian itu lah langkah hukumnya mental. Jika berhasil mengubah hasil di sana, kedudukan Joe Biden Donald Trump akan berubah dari 306-232 menjadi 270-268. 

Di luar Gedung Putih, Republikan di Michigan dan Pennsylvania sudah membaca arah rencana Donald Trump. Mereka tidak mau terlibat, khawatir citra Republikan jadi taruhan.

Joe Biden terheran-heran dengan Donald Trump yang belum kapok. Ia ragu Donald Trump akan mendapatkan dukungan karena langkahnya sangat beresiko. Di sisi lain, ia menyebut langkah-langkah yang Trump ambil adalah bukti ia Presiden Amerika paling tidak bertanggung jawab.

"Semua Republikan yang saya ajak bicara, termasuk gubernur, menyebut langkah tersebut mengherankan. Apa yang dilakukan Donald Trump mengirim pesan buruk soal Amerika," ujar Joe Biden.

Pakar-pakar politik optimistis langkah Donald Trump tidak akan berhasil. Namun, mereka tetap waspada karena apapun bisa terjadi. "Ini langkah berbahaya di mana mengabaikan pilihan rakyat atau mendelegitimasi Joe Biden berdasarkan klaim tak berdasar soal kecurangan di Pilpres Amerika," ujarnya Rick Hasen, Pakar Hukum Pemilu di University of California.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-usa-election-trump-strategy/trumps-election-power-play-persuade-republican-legislators-to-do-what-u-s-voters-did-not-idUSKBN27Z30G


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

1 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

1 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

1 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

4 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

4 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Joe Biden Membela Israel, Janjikan G7 akan Bertindak terhadap Serangan Iran

5 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berhenti sejenak saat pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membahas konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, Rabu, 18 Oktober 2023. Miriam Alster/Pool via REUTERS
Joe Biden Membela Israel, Janjikan G7 akan Bertindak terhadap Serangan Iran

Joe Biden mengecam serangan Iran terhadap Israel dan menjanjikan dukungan G7 bagi sekutunya.


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

8 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Wanita Ini Dipenjara Gara-gara Curi Buku Harian Anak Joe Biden

9 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara pada seorang anak saat menghadiri acara tahunan Easter Egg Roll di Halaman Selatan Gedung Putih, Washington, AS, 1 April 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
Wanita Ini Dipenjara Gara-gara Curi Buku Harian Anak Joe Biden

Seorang wanita dihukum penjara karena ketahuan mencuri buku harian anak Joe Biden.


Ucapan Selamat Idul Fitri Kepala Negara mulai Jokowi hingga Joe Biden

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan Presiden AS Joe Biden saat melakukan pembicaraan mengenai keamanan regional dan transisi energi ramah lingkungan, di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, AS, 14 November 2023. Jokowi meminta kepada Biden untuk berbuat lebih banyak untuk menghentikan
Ucapan Selamat Idul Fitri Kepala Negara mulai Jokowi hingga Joe Biden

Preisden Jokowi hingga Presiden Amerika Serikat Joe Biden ucapkan selamat Idul Fitri kepada umat muslim seluruh dunia. Ini kata mereka.


Fumio Kishida Rapat dengan Joe Biden bahas Hadapi Agresivitas Beijing

9 hari lalu

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menghadiri pertemuan virtual dengan Presiden AS Joe Biden di kediaman resminya di Tokyo, Jepang 21 Januari 2022. Kyodo/via REUTERS Kredit wajib Kyodo/via REUTERS
Fumio Kishida Rapat dengan Joe Biden bahas Hadapi Agresivitas Beijing

Fumio Kishida ke Gedung Putih guna memfokuskan pada kerja sama bidang pertahanan untuk mengahalangi Beijing yang agresif