Diawasi Rusia, Armenia dan Azerbaijan Teken Kesepakatan Damai Nagorno-Karabakh

Selasa, 10 November 2020 18:28 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah sebulan lebih berperang di Nagorno-Karabakh, Armenia dan Azerbaijan akhirnya sepakat untuk meneken kesepakatan damai. Hal itu dikonfirmasi pemimpin dari kedua negara, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev. Adapun Rusia terlibat dalam kesepakatan damai tersebut untuk memastikan yang kali ini bertahan lama.

"Penandatangan trilateral ini akan menjadi titik krusial untuk penyelesaian konflik (di Nagorno-Karabakh)," ujar Ilham Aliyev, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 10 November 2020.

Salah satu isi perjanjian tersebut, pasukan perdamaian dari Rusia akan diterjunkan ke Nagorno-Karabakah. Di sana, mereka akan bersiaga di kawasan yang berbatasan langsung dengan Armenia maupun Azerbaijan. Tugas mereka di sana, untuk mengawasi betul jalannya rencana damai.

Sebelum kesepakatan damai itu disetujui, kurang lebih enam pekan Armenia dan Azerbaijan bertempur hebat. Selama periode itu, Azerbaijan berhasil melakukan terobosan yang membuat mereka menguasai puluhan permukiman di Nagorno-Karabakh sehingga mau tak mau mendesak Armenia untuk meninjau ulang posisinya.



Pashinyan berkata bahwa keputusan untuk berdamai dengan Azerbaijan mungkin tidak terdengar ideal untuk warga di Nagorno-Karabakh. Namun, kata ia, keputusan itu jangan dipandang sebagai tanda kekalahan, namun sebagai tanda permulaan yang baru untuk Armenia dan Azerbaijan.

"Keputusan ini dibuat dengan menganalisis situasi pertempuran dan melibatkan berbagai pakar," ujar Pashinyan.

Tidak semua warga Armenia dan Nagorno-Karabakh puas dengan langkah Pashinyan. Per berita ini ditulis, mereka menyerbu rumah dinas Pashinyan dan berdemo di sana. Namun, Pashinyan dikabarkan tidak berada di lokasi.

Mereka kecewa dengan isi perjanjian di mana Azerbaijan akan mengambil alih wilayah wilayah permukiman yang berhasil mereka duduki. Salah satunya adalah kota strategis yang bernama Shusha. Adapun menurut perjanjian, semua personil militer Armenia harus mulai meninggalkan lokasi sebelum 1 Desember 2020.

Situasi kontras terjadi di Baku, Azerbaijan. Di sana, warga melakukan selebrasi atas berakhirnya perang. Mereka yang mengendarai mobil beramai-ramai membunyikan klakson. Selain itu, warga yang turun ke jalan mengibarkan bendara Azerbaijan.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-armenia-azerbaijan/armenia-azerbaijan-russia-say-sign-deal-to-end-nagorno-karabakh-conflict-idUSKBN27P1FL?il=0

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

4 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

6 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

6 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya