Pembawa Acara CNN Matikan Notifikasi Twitter Donald Trump Saat Siaran Langsung

Senin, 9 November 2020 15:30 WIB

Kepala Koresponden Media CNN sekaligus pembawa berita, Brian Stelter (kiri), saat mematikan notifikasi Twitter Donald Trump selama program "Reliable Sources" CNN pada Minggu pagi, 8 November 2020.[CNN]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pembawa acara program CNN mematikan notifikasi akun Twitter Donald Trump selama siaran langsung Ahad kemarin setelah mendengar rekannya telah melakukan hal tersebut.

Setelah Joe Biden meraup 290 suara elektorat, melebihi minimal 270 untuk memenangkan Gedung Putih, masa jabatan kepresidenan Donald Trump kini tinggal 73 hari lagi sampai Biden dilantik. Dan bersamaan dengan ini Kepala Koresponden Media CNN sekaligus pembawa acara, Brian Stelter, mematikan notifikasi untuk kicauan akun Twitter Donald Trump yang disiarkan langsung hari Minggu selama program "Reliable Sources" CNN pada Minggu pagi.

"Saya harus membuat pengakuan tentang twit Trump," kata Jon Karl dari ABC, mantan presiden Asosiasi Koresponden Gedung Putih, dikutip dari CNN, 9 November 2020.

"Saya telah mematikan notifikasi di ponsel saya untuk twit Trump...Mereka kurang efektif ketika ada begitu banyak dan ketika dipenuhi dengan begitu banyak disinformasi," ujarnya kepada Stelter.

"Saya juga melakukan itu," tukas koresponden politik CNN Abby Phillip, yang juga menjadi tamu di acara itu.

Advertising
Advertising

"Saya rasa saya akan ikut dan melakukannya sekarang, Jon, saya akan mengikuti petunjuk Anda," kata Stelter, yang mengeluarkan iPhone-nya dan mematikan pengaturan notifikasi cuitan Twitter Donald Trump. Para pembicara tamu program tersebut terlihat tertawa melihat gestur Stelter.

Presiden Donald Trump bermain golf usai media mengumumkan Joe Biden sebagai Presiden AS di Trump National Golf di Sterling, Virginia, 8 November 2020. Joe Biden menjadi presiden terpilih setelah meraih suara elektoral tertinggi. REUTERS/Jim Bourg

Pada hari Sabtu, CNN dan jaringan berita lainnya memproyeksikan bahwa Joe Biden akan menjadi presiden Amerika Serikat berikutnya. Tapi seperti yang dikatakan pemimpin redaksi The Atlantic Jeffrey Goldberg pada "Reliable Sources" hari Minggu, kepresidenan Trump belum berakhir.

"Mungkin pada 22 Januari Twitter memutuskan untuk menangguhkan akunnya," kata Goldberg. "Tapi dia masih akan menemukan cara untuk membuat pandangannya diketahui."

Sehari setelah Joe Biden merebut cukup banyak suara elektorat negara bagian untuk memenangkan kursi kepresidenan, Trump tidak memberikan tanda-tanda akan menyerah dan banyak sekutu Partai Republiknya di Kongres juga tidak mengakui kemenangan Biden dalam pemilihan hari Selasa lalu.

Sebaliknya, Trump akan mengadakan serangkaian langkah hukum untuk menolak hasil pemilu, kata juru bicara kampanye Donald Trump Tim Murtaugh mengatakan kepada Reuters pada Ahad.

Trump juga mengumumkan tim hukum untuk menuntut penghitungan ulang di beberapa negara bagian dan menuduh adanya kecurangan pemungutan suara, termasuk menuduh adanya surat suara yang dihitung dari warga yang sudah meninggal.

Pejabat pemilihan negara bagian mengatakan tidak ada pelanggaran yang signifikan dalam pemungutan suara, dan tim kampanye Donald Trump belum menyediakan bukti adanya pelanggaran atau aktivitas ilegal selama pemilu AS.


Sumber:

https://edition.cnn.com/2020/11/08/media/stelter-trump-tweet-notifications/index.html

https://uk.reuters.com/article/uk-usa-election/biden-and-aides-plan-for-the-hard-work-of-governing-a-divided-u-s-idUKKBN27O070

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

5 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

8 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

9 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

16 hari lalu

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

16 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

20 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

27 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

30 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

32 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya