Jelang Pemilu AS, Posisi Joe Biden Masih Kuat Dibanding Donald Trump

Senin, 2 November 2020 13:26 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Jelang Pemilu AS, yang akan digelar pada 3 November 2020 nanti, posisi capres Demokrat Joe Biden makin kuat. Dalam berbagai survei, baik yang digelar via telepon ataupun online, ia memimpin di negara-negara bagian kunci (dengan pemilih elektoral besar) yang pada Pemilu AS sebelumnya dimenangkan oleh inkumben Donald Trump.

Negara-negara bagian tersebut beberapa di antaranya adalah Michigan, Pennsylvania, Florida, Arizona, dan Wisconsin. Pada Pemilu AS 2016, saat Donald Trump berhadapan dengan Hillary Clinton, ia menang tipis di sana yang memungkinkan semua electoral college ia borong. Pada Pemilu AS kali ini, mengacu pada survei, posisinya berbalik.

Di Pennsylvania, misalnya, Joe Biden memimpin dengan perolehan suara 49 persen dibanding Donald Trump (43 persen) sebagaimana dilansir dari New York Times, Senin, 2 November 2020. Di Florida, Joe Biden mengumpulkan 47 persen dibandingkan Trump yang 44 persen.

Angka-angka tersebut diperkuat survei online di mana relatif lebih jujur. Sebab, pemilih tidak harus berinteraksi langsung dengan suveryor. Sebagai contoh, survei dari Emerson College menunjukkan Joe Biden unggul di Florida dengan perolehan 52 persen dibandingkan Donald Trump yang 46 persen. Contoh lain, di Pennsylvania, Joe Biden memimpin Donald Trump dengan perolehan 52 persen dan 47 persen dari lembaga yang sama.

Dari negara-negara bagian itu, ladang terpenting memang Pennsylvania dan Florida. Florida memiliki 29 suara elektoral, nomor dua terbesar setelah Texas yang memiliki 38 suara elektoral. Jika Joe Biden bisa mempertahankan keunggulannya di sana, maka posisinya akan aman untuk melawan Donald Trump yang unggul di Texas walau tipis (50-49 persen).

Hal senada berlaku untuk Pennsylvania. Untuk swing states, dia terbesar ketiga dalam hal suara elektoral, 20. Joe Biden, sejauh ini, memimpin dengan margin 6 persen. Jika terjadi perubahan besar-besar seperti Pemilu 2016, di mana survei meleset dari realita, Joe Biden tetap bisa menang tipis untuk mempertahankan semua electoral college di sana.

Mengingat keunggulan Joe Biden lebih besar di Pennsylvania dibandingkan Florida, tak mengherankan ia memilih menghabiskan kampanye di sana. Joe Biden akan berkampanye di Pennsylvania sepanjang Senin ini untuk mengamankan suara. Joe Biden sudah aman di negara-negara bagian yang dulu memilih Hillary Clinton, ia hanya perlu waspada di negara-negara bagian yang dulu memilih Donald Trump.

NEW YORK TIMES

Berita terkait

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

1 hari lalu

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

Xenophobia sebagai fenomena psikologis melibatkan ketakutan, ketaksukaan, atau kebencian ke individu atau kelompok yang dianggap asing atau beda.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

1 hari lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

2 hari lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

2 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

2 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

5 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

6 hari lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

6 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

6 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya