Mantan Tim Sukses Akui Lobi Trump Hentikan Penyelidikan Skandal 1MDB

Rabu, 21 Oktober 2020 13:30 WIB

Elliot Broidy, mantan penggalang dana untuk memenangkan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika 2016 mengakui melobi Trump untuk menghentikan penyelidikan mega skandal korupsi di Malaysia, 1MDB. Dia menerima jutaan dollar Amerika untuk lobi itu. [CNN]

TEMPO.CO - Seorang mantan penggalangan dana untuk memenangkan kembali Donald Trump dalam pemilihan presiden tahun 2016, Elliott Broidy mengakui secara ilegal melobi Presiden Trump untuk menghentikan penyelidikan atas mega skandal 1MDB di Malaysia.

Hal ini dia ungkapkan dalam persidangan di hadapan Hakim federal Washington DC, Colleen Kollar-Kotelly pada 20 Oktober 2020.

Dalam kampanye Trump 2016 dan di komite pengukuhannya, Broidy bertanggung jawab soal keuangan.

Seperti dikutip dari Reuters, Broidy mengaku bersalah atas tuduhan melanggar Undang-Undang Pendaftaran Agen Asing (FARA). FARA mengharuskan orang yang melobi pemerintah Amerika untuk entitas asing agar mendaftar ke Departemen Kehakiman. Broidy mengakui tidak melakukannya dia.

Dia pun menghadapi ancaman pidana penjara maksimal lima tahun dan membayar US$ 6,6 juta.

Advertising
Advertising

Jaksa penuntut mendakwa Broidy menerima jutaan dolar dari warga negara asing yang tidak disebutkan namanya untuk mengatur akhir penyelidikan Amerika terhadap skandal penggelapan miliaran dolar dari 1Malaysia Development Berhad (1MDB), dana investasi pemerintah Malaysia yang digagas bekas perdana menteri Malaysia Nazib Razak.

Jaksa juga mendakwa Broidy berupaya memfasilitasi ekstradisi miliarder Guo Wengui dari AS ke Cina.

Broidy didakwa mendapat bayaran US$ 9 juta dan tambahan US$ 75 juta andai lobinya sukses. "Menghasilkan jutaan dolar dengan memanfaatkan akses Broidy ke dan pengaruh yang dirasakan dengan Presiden dan pemerintahannya," kata seorang jaksa penuntut dikutip dari CNN, Rabu, 21 Oktober 2020.

Hakim tidak segera menjatuhkan hukuman pada Broidy dan mengatur sidang lanjutan pada Februari. Hakim menyatakan Broidy tidak dicekal dan masih bisa melakukan perjalanan ke luar Amerika Serikat dengan persetujuan pejabat layanan pra-sidang.

Pihak berwenang Malaysia dan Amerika memperkirakan US$ 4,5 miliar dicuri dari 1MDB dalam skema rumit yang menjangkau seluruh dunia dan melibatkan pejabat tingkat tinggi seperti mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, eksekutif di bank Goldman Sachs, dan lainnya.


AHMAD FAIZ | REUTERS | CNN

https://www.reuters.com/article/us-usa-justice-broidy/trump-ex-fundraiser-elliot-broidy-pleads-guilty-in-1mdb-foreign-lobbying-case-idUSKBN2752X5

https://edition.cnn.com/2020/10/20/politics/elliott-broidy-plea/index.html

Berita terkait

Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

30 hari lalu

Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Joe Biden, Barack Obama dan Bill Clinton dicemooh demonstran atas dukungannya terhadap serangan Israel ke Gaza

Baca Selengkapnya

Hukuman Eks PM Malaysia Najib Razak Dipangkas Separuh oleh Pengadilan Malaysia

3 Februari 2024

Hukuman Eks PM Malaysia Najib Razak Dipangkas Separuh oleh Pengadilan Malaysia

Dewan Pengampunan Malaysia mengumumkan bahwa hukuman mantan perdana menteri Najib Razak karena korupsi telah dikurangi dari 12 menjadi enam tahun

Baca Selengkapnya

Raja Malaysia Pertimbangkan Pengampunan terhadap Mantan PM Najib Razak

10 Januari 2024

Raja Malaysia Pertimbangkan Pengampunan terhadap Mantan PM Najib Razak

Dewan Pengampunan Malaysia, yang dipimpin oleh raja, akan segera menentukan apakah akan memberikan pengampunan kerajaan kepada mantan PM Najib Razak

Baca Selengkapnya

LDP Dililit Skandal Penggalangan Dana Rp10 M, Posisi PM Kishida Terancam?

7 Desember 2023

LDP Dililit Skandal Penggalangan Dana Rp10 M, Posisi PM Kishida Terancam?

Partai Demokrat Liberal LDP, yang berkuasa di Jepang sedang jadi sorotan akibat terlibat dugaan skandal penggalangan dana Rp10,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Gelar Aksi Damai Depok Bersama Palestina, MUI Targetkan 150 Ribu Orang Berkumpul

24 November 2023

Gelar Aksi Damai Depok Bersama Palestina, MUI Targetkan 150 Ribu Orang Berkumpul

MUI menggelar acara Aksi Damai Depok Bersama Palestina di Kota Depok. 150 ribu orang ditargetkan hadir.

Baca Selengkapnya

Pemkab Lombok Tengah Galang Dana untuk Palestina

21 November 2023

Pemkab Lombok Tengah Galang Dana untuk Palestina

Sedikitnya 60 ribu warga masyarakat Lombok Tengah dari berbagai unsur masyarakat datang ke Alun-alun Tastura

Baca Selengkapnya

Mantan PM Malaysia Najib Razak Dirawat di Rumah Sakit karena COVID-19

2 November 2023

Mantan PM Malaysia Najib Razak Dirawat di Rumah Sakit karena COVID-19

Najib Razak menjalani hukuman 12 tahun penjara karena korupsi yang terkait dengan dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Baca Selengkapnya

Pemkot Tangsel Galang Dana Bantu Palestina, Donasi dari ASN dan Masyarakat Capai Ratusan Juta

28 Oktober 2023

Pemkot Tangsel Galang Dana Bantu Palestina, Donasi dari ASN dan Masyarakat Capai Ratusan Juta

Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengumpulkan dana untuk membantu warga Palestina yang terdampak pertempuran di Gaza. Terkumpul ratusan juta.

Baca Selengkapnya

10 Skandal Kasus Korupsi Terbesar di Dunia, Adakah dari Indonesia?

2 Oktober 2023

10 Skandal Kasus Korupsi Terbesar di Dunia, Adakah dari Indonesia?

Berikut daftar kasus korupsi terbesar di dunia. Dua di antaranya adalah suap Siemens di Jerman dan penyelewengan dana Sani Abacha di Nigeria.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi Sekutunya Dibatalkan, Agenda Reformasi PM Anwar Ibrahim Diragukan

16 September 2023

Kasus Korupsi Sekutunya Dibatalkan, Agenda Reformasi PM Anwar Ibrahim Diragukan

Anwar Ibrahim kini menghadapi tuduhan mengkhianati pemilih progresif setelah jaksa penuntut membatalkan 47 dakwaan terhadap Ahmad Zahid Hamidi.

Baca Selengkapnya