Prancis Bakal Berikan Penghargaan Tertinggi untuk Guru Samuel Paty

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 20 Oktober 2020 15:35 WIB

Samuel Paty menunjukkan karikatur Nabi Muhammad dari majalah satir Charlie Hebdo saat mengajarkan pelajaran kebebasan berekpresi kepada pelajar tingkat menengah di sekolah Bois d'Aulne. Ia sempat meminta pelajar beragama Islam untuk keluar dari kelas karena ia akan menunjukkan gambar yang dapat menyinggung umat Muslim, namun seorang pelajar Muslim tetap tinggal di kelas. Twitter/@Sifaoui

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan Prancis, Jean-Michel Blanque, mengatakan guru sejarah Prancis, Samuel Paty, 47 tahun, bakal mendapat penghargaan tertinggi yaitu ‘Legion d’Honneur’.

Paty tewas setelah diserang seorang simpatisan militan Islam, yang kemudian memenggal kepalanya di luar sekolah tempatnya mengajar di Kota Conflans-Sainte-Honorine.

“Upacara nasional menghormati Paty akan digelar di Universitas Sorbonne, Paris, pada Rabu,” begitu dilansir Reuters pada Selasa, 20 Oktober 2020.

Pelaku pembunuhan, yang merupakan keturunan Chechnya dan berusia 18 tahun, ingin membalas tindakan Paty, yang menggunakan konten kartun Nabi Muhammad pada saat pengajaran mengenai kebebasan berekspresi di sekolah. Warga Muslim menilai penggambaran fisik nabi sebagai tindakan pelecehan.

Kasus teror pembunuhan ini mengejutkan warga Prancis dan mengingatkan publik mengenai penembakan massal yang terjadi terhadap jurnalis majalah satir Charlie Hebdo pada Januari 2015. Insiden ini menewaskan 12 orang dan melukai sebelas orang.

Advertising
Advertising

Polisi melakukan penggerebekan ke sejumlah lokasi dan organisasi, yang dinilai menganut pemahaman Islam yang ekstrim beberapa hari setelah pembunuhan Samuel Paty. Kementerian Dalam Negeri Prancis juga berencana mendeportasi sekitar 130 orang asing, yang dinilai memiliki pemahaman agama Islam yang ekstrim.

Sumber

https://www.reuters.com/article/us-france-security-paty/beheaded-teacher-paty-will-get-frances-highest-honour-minister-idUSKBN2750TE?il=0

Berita terkait

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

22 jam lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

2 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

8 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

12 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

18 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

26 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

26 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

26 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

31 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya