Warga Spanyol Pro Republik Tuntut Mantan Raja Juan Carlos Diadili

Minggu, 18 Oktober 2020 19:10 WIB

Mantan Raja Spanyol Juan Carlos 1 kabur ke luar negeri di tengah tuduhan telah membuat kesepakatan keuangan yang mungkin menguntungkan dirinya. Raja Juan Carlos dikenal dengan kepemimpinanya yang diktator. Sumber: edition.cnn.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pendemo turun ke jalan kota-kota Spanyol sambil mengibarkan bendera republik menuntut mantan Raja Juan Carlos, untuk dituntut atas kasus korupsi.

Dengan mengibarkan bendera republik merah, ungu dan kuning, demonstran di 24 kota Spanyol pada Minggu menyerukan penuntutan Juan Carlos I yang meninggalkan Spanyol.

Mantan raja berusia 82 tahun itu telah tinggal di Uni Emirat Arab sejak meninggalkan Spanyol pada Agustus untuk menghindari mempermalukan putranya, Raja Felipe VI.

"Kami di sini untuk menyerukan mantan raja yang korup itu diadili dan menuntut republik," kata Juan Morillo, 74 tahun, seorang pensiunan guru, yang bergabung dengan ratusan demonstran di Seville, dilaporkan Reuters, 18 Oktober 2020.

Meskipun tidak secara formal dalam penyelidikan, Juan Carlos dapat menjadi target dalam dua penyelidikan di Spanyol dan Swiss terkait dugaan korupsi yang terkait dengan kontrak kereta api Arab Saudi berkecepatan tinggi senilai 6,7 miliar euro yang dimenangkan oleh perusahaan-perusahaan Spanyol.

Advertising
Advertising

Jaksa pengadilan tertinggi Spanyol sedang mempertimbangkan apakah akan memperpanjang penyelidikan korupsi dalam kontrak kereta api untuk melibatkan Juan Carlos I secara resmi.

Mantan raja itu belum berkomentar secara terbuka tetapi pengacaranya Javier Sanchez mengatakan dia akan menghadapi tuntutan jika perlu.

Sebuah jajak pendapat yang diterbitkan Senin lalu untuk Platform for Independent Media, sekelompok surat kabar sayap kiri, menemukan 40,9% orang Spanyol lebih suka mendirikan republik, sementara 34,9% mengatakan mereka mendukung keluarga kerajaan dan 24,2% mengatakan mereka tidak tahu.

Sebuah jajak pendapat yang diterbitkan pada bulan Agustus untuk surat kabar ABC pro-monarki Spanyol menemukan 33,5% mendukung republik dan 56% pada monarki, sementara 6% tidak tahu dan 4,1% abstain.


Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-spain-royal-protests/spanish-republicans-take-to-streets-to-call-for-prosecution-of-former-king-idUKKBN2730EK

Berita terkait

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

1 jam lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

7 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

11 jam lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

1 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

1 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

2 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

3 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

3 hari lalu

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

KPK menyita aset yang diduga milik bekas Bupati Labuhanbatu, Erik Atrada Ritonga, di Kota Medan

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya