Kesal Donald Trump Sering Ditegur, Senat Republikan Panggil Bos Twitter

Jumat, 16 Oktober 2020 14:10 WIB

Jack Dorsey. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Twitter memblokir akun @TeamTrump untuk sementara pada Kamis kemarin berujung panjang. Komite Yudikatif Senat AS memutuskan untuk memanggil CEO Twitter, Jack Dorsey, dan meminta keterangan darinya soal kebijakan kurasi dan sensor di platformnya.

Hal tersebut dinyatakan oleh Ketua Komite Lindsey Graham dan Senat Republikan Ted Cruz. Mereka berencana mengirimkan surat pemanggilan Jack Dorsey pada hari Selasa dan mengagendakan pemeriksaannya pada hari Jumat, 23 Oktober 2020.

Presiden Amerika Donald Trump sendiri, dalam kesempatan terpisah, melempar sinyal bahwa aksi Twitter akan ditindak keras. Ia mengklaim sesungguhnya tidak ingin menuntut Twitter. Namun, kata ia, hal itu kemungkinan tidak akan terhindarkan pada akhirnya.

"Semua akan berujung pada tuntutan besar dan ada hal-hal yang bisa sangat menyakitkan di mana saya sendiri tidak mau melihatnya," ujar Donald Trump, dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Jumat, 16 Oktober 2020.

Diberitakan sebelumnya, Twitter memblokir akun kampanye @TeamTrump untuk beberapa saat karena dianggap menyebarkan informasi pribadi. Adapun informasi yang diunggah akun kampanye Donald Trump adalah terkait anak dari capres Joe Biden, Hunter Biden.

Akun @TeamTrump mengunggah sebuah video yang kembali mengungkit dugaan Hunter Biden dan Joe Biden melakukan tindak pidana korupsi di Ukraina. Dalam tweetnya, TeamTrump menambahkan bahwa Joe Biden adalah seorang penipu yang akan memeras perekonomian Amerika.

Twitter, dalam keterangn persnya, memblokir akses @TeamTrump untuk mengirim tweet karena melanggar kebijakan kurasi mereka. Menurut Twitter, unggahan TeamTrump tersbeut melanggar aturan soal informasi privat dan materi hasil peretasan. Untuk bisa mengirim tweet lagi, konten terkait harus dihapus terlebih dahulu.

Belakangan, setelah unggahan dihapus, Twitter kembali mengaktifkan akun @TeamTrump. Namun, kemarahan dari Republikan mendorong Twitter untuk menimbang ulang kebijakannya. Di tengah situasi itu, @TeamTrump kembali mengunggah video yang sama.

"Kami tak akan lagi menghapus konten hasil meretas kecuali konten tersebut diunggah oleh peretas terkait. Ke depannya, kami hanya akan memberikan label peringatan atau konteks dibanding memblokir," ujar Kepala Kebijakan Twitter, Vijaya Gadde.

Selain akun @TeamTrump, akun New York Post dan Sekretaris Komunikasi Gedung Putih Kayleigh McEnany juga kena blokir. Mereka membagi materi yang sama. Donald Trump menyebarkan kabar itu via akun Twitternya, menyebut pemblokiran terjadi protes Demokrat. Twitter sendiri aktif menyasar tweet-tweet bermasalah akhir-akhir ini karena ingin mencegah arus disinformasi saat Pilpres Amerika

ISTMAN MP | AL JAZEERA

https://www.aljazeera.com/news/2020/10/15/senate-committee-to-subpoena-twitter-ceo-over-blocking-stories



Berita terkait

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

1 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

2 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

6 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

6 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

7 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya