Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Twitter Ancam Blokir Akun yang Doakan Donald Trump Meninggal

image-gnews
Presiden AS Donald Trump dan ibu negara Melania Trump bersiap kembali ke Gedung Putih setelah melakukan perjalanan ke Fort McHenry untuk menghadiri peringatan Memorial Day pada 25 Mei 2020. Trump dan istri diketahui telah menjalani tes corona pada hari Kamis (1/10) malam waktu setempat. REUTERS/Erin Scott
Presiden AS Donald Trump dan ibu negara Melania Trump bersiap kembali ke Gedung Putih setelah melakukan perjalanan ke Fort McHenry untuk menghadiri peringatan Memorial Day pada 25 Mei 2020. Trump dan istri diketahui telah menjalani tes corona pada hari Kamis (1/10) malam waktu setempat. REUTERS/Erin Scott
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Twitter memperingatkan akan memblokir akun yang mendoakan Presiden AS Donald Trump meninggal setelah dinyatakan positif Covid-19.

Dalam pernyataan yang dirilis pada Jumat kemarin, Twitter mengatakan mengharapkan Trump meninggal melanggar pedoman perusahaan.

Dikutip dari The Verge, 3 Oktober 2020, Twitter memberi tahu bahwa mereka akan menangguhkan orang-orang yang mengharapkan kematian Trump, meskipun tidak jelas seberapa sering Twitter dapat melakukannya.

Twitter memberi tahu Motherboard bahwa pemblokiran itu tidak akan berlaku untuk setiap twit. "Kami memprioritaskan penghapusan konten jika konten tersebut memiliki ajakan bertindak yang jelas yang berpotensi menyebabkan bahaya di dunia nyata," bunyi pernyataan dari Twitter.

Itu terjadi ketika Trump mengumumkan bahwa dia dan Ibu Negara Melania Trump dinyatakan positif terkena virus corona. Berita itu mendorong beberapa orang mendoakannya agar cepat sembuh, sementara yang lain men-twit mengatakan mereka berharap penyakit itu akan membunuhnya.

Namun pengumuman Twitter telah memicu reaksi balik dalam komunitas Twitter, dengan banyak orang yang menggambarkannya sebagai hipokrit, Business Insider melaporkan.

Pernyataan itu membuat marah banyak pengguna Twitter, termasuk beberapa anggota parlemen yang berpendapat bahwa banyak orang, terutama mereka yang berada di komunitas yang terpinggirkan, menerima ancaman pembunuhan di platform sepanjang waktu, dengan sedikit tanggapan dari perusahaan.

Anggota DPR AS dari Demokrat, Alexandria Ocasio-Cortez, yang mengatakan tahun lalu bahwa dia dibanjiri dengan ancaman pembunuhan online dan mendesak agar Twitter meninjau foto-foto orang yang ingin membunuhnya, adalah salah satu politisi AS yang mengecam ini.

"Jadi sebetulnya kalian bisa melakukan ini sejak lama?" kicau Alexandria Ocasio-Cortez.

Anggota DPR AS lain, Rashida Tlaib, juga menulis di Twitter, "Serius, ini kacau. Ancaman kematian terhadap kami seharusnya ditanggapi lebih serius oleh @TwitterComs."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang lain juga mengkritik Twitter karena pernyataannya.

Evan Greer, seorang transpuan yang merupakan juru bicara utama organisasi hak digital Fight For the Future, menulis bahwa dia mendapat ancaman pembunuhan di Twitter setiap minggu.

"Sepertinya tidak ada seorang pun di Twitter Comms adalah seorang perempuan, orang kulit hitam, orang kulit cokelat, orang gay, orang trans, orang cacat, orang liberal, orang progresif, orang non-religius, atau orang yang sebenarnya," kata salah satu pengguna.

Pada hari Jumat, Trump mengumumkan bahwa dia dan Ibu Negara Melania Trump dinyatakan positif terkena virus corona dan kemudian dirawat di Rumah Sakit Walter Reed untuk pemantauan lebih lanjut dan perawatan, menurut sebuah memo oleh dokter Gedung Putih.

Kicauan Donald Trump positif Covid-19 menjadi twit yang paling disukai dan di-twit ulang.

Sumber:

https://www.theverge.com/2020/10/2/21499478/twitter-suspend-tweet-trump-death-covid-19-rules

https://www.businessinsider.com/twitter-says-it-will-suspend-users-publicly-wish-trumps-death-2020-10?r=US&IR=T

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

2 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

7 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

10 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

14 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

14 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.


Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

16 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.


Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

18 hari lalu

Joe Biden dan Donald Trump dalam debat kandidat Presiden AS, 23 Oktober 2020.  REUTERS/Jim Bourg/Pool
Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

19 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.


Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

19 hari lalu

Donald Trump dan Joe Biden. REUTERS/Jonathan Ernst/Brian Snyder
Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?