Taiwan Khawatir Cina Rebut Kepulauan Pratas di Laut Cina Selatan, Ini Sinyalnya

Kamis, 15 Oktober 2020 22:32 WIB

Pasukan militer Taiwan berlabuh di Kepulauan Pratas di ujung utara Laut Cina Selatan pada 12 Agustus 2017. [TAIPEH TIMES]

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat yang disewa untuk terbang dari Kaohsiung di Taiwan selatan menuju kepulauan Pratas di tenggara Hong Kong atau di ujung utara Laut Cina Selatan, dipaksa mundur setelah mendapat peringatan dari pengawas lalu lintas udara Hong Kong pada Kamis, 15 Oktober 2020.

Menurut Administrasi Penerbangan Sipil Taiwan, pengawas lalu lintas udara Hong Kong mengatakan kepada kapten pesawat carteran UNI Air bahwa ada aktivitas berbahaya di bawah 26 ribu kaki sehingga pesawat tidak dibolehkan melintas masuk kawasan itu.

Reuters melaporkan, Hong Kong tidak mengeluarkan peringatan dini sebelum pesawat itu terbang menuju Kepulauan Pratas yang di bawah kendali Taiwan.
Penerbangan ke Pratas membawa pejabat pemerintah Taiwan dan personil penjaga pantai. Penerbangan ini tidak melayani turis.

Cina telah meningkatkan aktivitas militernya di dekat wilayah Taiwan, termasuk melakukan latihan militer dan misi pasukan udaranya mendekat ke Pratas.

Saat unjuk rasa besar mulai mengguncang Hong Kong karena menolak UU Keamanan Nasional yang dikeluarkan Beijing, Pratas mengambil peran sangat penting.

Orang-orang Hong Kong melarikan diri ke Taiwan melalui pulau Pratas dengan menggunakan kapal. Taiwan pernah mencegat satu kapal di dekat Pratas membawa orang-orang melarikan diri dari Hong Kong.

Dan sekarang, sejumlah pejabat Taiwan menunjukkan kekhawatiran mereka bahwa Cina bisa jadi akan merebut Pratas yang akan menimbulkan ekskalasi ketegangan yang mengarah pada perang.

Berita terkait

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

1 jam lalu

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

5 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

15 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya