Ingkar Janji, Israel Bangun 1.313 Unit Rumah di Tepi Barat

Kamis, 15 Oktober 2020 06:01 WIB

Suasana pemukiman dan tempat parkir kendaraan yang tergenang banjir di tepian Sungai Kapuas, Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa, 15 September 2020. Kota Putussibau masih terendam banjir dan mengalami pemadaman listrik serta jaringan telekomunikasi sejak Ahad (13/9). ANTARA/Jessica Helena Wuysang

TEMPO.CO, Jakarta - Israel menyetujui pembangunan lebih dari 1.300 unit rumah di wilayah pencaplokan di Tepi Barat pada hari Rabu, 14 Oktober 2020.

Israel untuk pertama kali melanjutkan pembangunan ilegalnya di Tepi Barat sejak Israel menghentikan rencana aneksasi di kawasan itu yang dituangkan dalam Abraham Accord, kesepakatan untuk menjalin hubungan diplomatik antara Israel dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain September lalu.

Palestina murka atas keputusan Israel membangun pemukiman di daerah yang dicaploknya dari Palestina.

"Kami mendesak komunitas internasional untuk secepatnya turun tangan menghentikan kegilaan pemukiman ini yang menghancurkan setiap peluang untuk proses perdamaian sejati," kata Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, seperti dikutip dari Reuters, 14 Oktober 2020.

Setelah persetujuan membangun 1.313 unit rumah di Tepi Barat, Israel juga telah merencanakan penambahan jumlah unit rumah sebanyak 853 unit rumah. Hanya saja rencana itu belum mendapat persetujuan.

Advertising
Advertising

Peaca Now, pemerhati pemukiman Israel, mengatakan komite yang bertugas di bidang pemukiman ini akan menambahkan lebih dari 4 ribu unit rumah.

Sebagian besar negara di dunia memandang pemukiman Israel yang telah dibangun di daerah pendudukan di tahun 1967 dalam Perang Timur Tengah merupakan ilegal dan merupakan hambatan untuk berdamai dengan Palestina.

Berita terkait

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

12 menit lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

1 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

1 jam lalu

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

ICC dapat mengakhiri impunitas selama puluhan tahun dengan mendakwa para pejabat tinggi keamanan Israel atas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

4 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

6 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

15 jam lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

18 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

18 jam lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

20 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

21 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya