Diduga Bantu Aktivis Kabur ke Taiwan, Sembilan Warga Hong Kong Ditangkap

Sabtu, 10 Oktober 2020 19:03 WIB

Polisi Hong Kong menangkap seorang pria yang diduga menabrak polisi saat demonstrasi pada Jumat, 3 Juli 2020. Pria ini terkena tuntutan pasal terorisme dan upaya pemisahan diri. Jedennews

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Hong Kong menangkap sembilan warga yang diduga membantu 12 aktivis Hong Kong kabur ke Taiwan pada Agustus lalu. Mereka terdiri atas empat pria dan lima perempuan yang disebut mengatur transportasi pelarian dari Hong Kong ke Taiwan.

Ke-12 aktivis Hong Kong yang mencoba kabur ke Taiwan itu sendiri sudah ditangkap pada Agustus lalu. Perjalanan mereka dihentikan di tengah jalan oleh otoritas Cina yang kemudian menahan mereka atas tuduhan menyebrang perbatasan secara ilegal.

"Investigasi kami bertujuan untuk memastikan apakah mereka membantu (12 aktivis Hong Kong) kabur atau tidak," ujar pejabat Kepolisian Hong Kong dari Biro Triad dan Kriminal, Ho Chun-tung, dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 10 Oktober 2020.

Ho Chun-tung menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam operasi penangkapan pada Agustus lalu. Ia menjelaskan, pengusutan yang mereka lakukan lebih ke perkara tindakan membantu aktivis kabur secara ilegal.

"Penangkapan di perairan Cina tidak ada hubungannya sama sekali dengan Kepolisian Hong Kong," ujar Ho Chun-tung. Dari penangkapan tersebut, Kepolisian Hong Kong menyita HK$500 ribu (Rp947 juta) tunai, komputer, telepon genggam, dan dokumen yang berkaitan dengan pembelian kapal.

Sebagai catatan, kaburnya warga Hong Kong ke berbagai negara tak lepas dari disahkanya UU Keamanan Nasional Hong Kong oleh parlemen Cina. Regulasi yang mengekang kebebasan berpendapat atas dalih keamanan nasional tersebut mendorong warga-warga Hong Kong, terutama aktivis, mencari tempat aman agar bisa melanjutkan protes mereka.

Sepanjang 2020, warga Hong Kong aktif memprotes pemerintahnya yang dirasa kian hari kian tunduk terhadap Cina. Mereka khawatir Hong Kong kehilangan otonominya. Disahkannya UU Keamanan Nasional Hong Kong menjadi pukulan telak untuk mereka karena bisa dianggap mengganggu keamanan nasional dan bersekongkol dengan pihak asing.

Terkait 12 aktivis Hong Kong yang ditahan oleh Cina, belum jelas nasbinya. Menurut pengakuan keluarga mereka, 12 aktivis itu tidak mendapat bantuan hukum. Hal itulah yang membuat berbagai pihak curiga Hong Kong membantu Cina.

Otoritas Hong Kong mengklaim Pemerintah Cina telah menawarkan bantuan hukum kepada aktivis-aktivis tersebut. Selain itu, mereka juga mengklaim keluarga aktivis mendapat bantuan yang dibutuhkan.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-hongkong-security/nine-arrested-on-suspicion-of-helping-12-flee-hong-kong-for-taiwan-idUSKBN26V06H?il=0


Berita terkait

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

49 menit lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

4 jam lalu

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

8 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

18 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya