Qatar Ajukan Beli Jet Tempur F-35, Hubungan Amerika-Israel Bakal Terganggu

Kamis, 8 Oktober 2020 13:45 WIB

Pengiriman pesawat tempur F-35B milik Angkatan Udara Inggris, yang dikirim dari Marine Corps Air Station Beaufort di Amerika Serikat menuju pangkalan baru RAF Marham, Inggris, 6 Juni 2018. Jet F-35B merupakan pesawat tempur buatan Lockheed Martin, perusahaan pesawat asal Amerika. Sgt Nik Howe/MoD Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Qatar resmi mengajukan pembelian jet tempur F-35, tipe terbaru produksi Amerika Serikat.

Tiga sumber Reuters mengungkapkan tentang Qatar resmi mengajukan pembelian jet tempur siluman yang harganya sekitar US$ 85 juta. Menurut satu di antara sumber itu, Qatar mengajukan pembelian ke perusahaan pembuat F-35, Locheed Martin beberapa pekan lalu.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Amerika mengatakan, terkait dengan kebijakan, Amerika tidak membenarkan atau menanggapi penjualan atau transfer pertahanan yang diusulkan hingga pembelian itu resmi diberitahu ke Kongres.

Pengajuan pembelian jet tempur F-35 disebut diambil di sela kesepakatan Abraham Accord tentang normalisasi hubungan diplomatik Uni Emirat Arab dan Israel yang difasilitasi Amerika Serikat. Di kesepakatan itu disebut Washington setuju untuk mempertimbangkan pemberian persetujuan bagi negara Teluk untuk membeli pesawat F-35.

Qatar dan Uni Emirat Arab merupakan sekutu dekat Amerika di Teluk. Israel yang juga dekat dengan Amerika bermusuhan dengan Qatar yang dituding pendukung Hamas di Palestina. Sehingga jika Amerika menyetujui permintaan Qatar, maka relasi Amerika dan Israel akan terganggu.

Advertising
Advertising

Qatar sendiri tidak ada tanda-tanda mau melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.

Meski sekutu dekat Amerika, namun Qatar dan Uni Emirat Arab wajib memenuhi perjanjian yang dibuat puluhan tahun lalu dengan Israel yang menyatakan, setiap senjata Amerika yang dijual ke wilayah tersebut tidak boleh mengganggu keunggulan militer Israel

Berita terkait

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

9 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

15 jam lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

15 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

18 jam lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

20 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

21 jam lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

22 jam lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

1 hari lalu

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya