Klaim Jaga Kestabilan di Hari Nasional Cina, Aparat Hong Kong Tangkap Aktivis

Jumat, 2 Oktober 2020 11:15 WIB

Pengunjuk rasa anti UU Keamanan Nasional Hong Kong berdemo pada hari peringatan penyerahan Hong Kong dari Inggris ke Cina, 1 Juli 2020. Ketika ribuan demonstran berkumpul di pusat kota untuk berdemonstrasi tahunan yang menandai hari peringatan penyerahan bekas jajahan Inggris ke Cina di 1997, polisi anti huru hara menggunakan semprotan merica untuk melakukan penangkapan, sementara toko-toko dan satu stasiun metro tutup. [REUTERS / Tyrone Siu]

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi anti huru-hara Hong Kong menangkap puluhan demonstran dan aktivis pro demokrasi di tengah perayaan Hari Nasional Cina kemarin. Total, ada 50 orang yang ditangkap di mana mereka diikat dan kemudian dibawa pergi menggunakan bus.

Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, memuji langkah yang diambil Kepolisian Hong Kong. Menurutnya, langkah kepolisian menangkapi aktivis di sepanjang rute pawai anti-pemerintah berhasil menjaga stabilitas kota Hong Kong pada Hari Nasional Cina. Klaim itu tak ayal ditanggapi sinis aktivis.

"Ini Hari Nasional Cina, tetapi juga Hari Matinya Hong Kong...Orang-orang Hong Kong berada di bawah banyak tekanan tetapi kita harus berusaha dan terus berjuang untuk kebebasan," ujar Jay, salah satu demonstran, sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 1 Oktober 2020.

Turunnya para demonstran ke jalan, pada Hari Nasional Cina, masih untuk misi yang sama. Mereka masih menentang diterapkannya UU Keamanan Nasional yang disahkan oleh Parlemen Cina pada 30 Juni lalu. Regulasi itu dianggap menghilangkan otonomi Hong Kong sekaligus merengut kebebasan berpendapat atas dalih keamanan nasional.

Selain itu, demonstran dan aktivis pro demokrasi juga menuntut pengembalian 12 orang Hong Kong yang ditangkap di laut oleh otoritas Cina. Hal itu terjadi pada Agustus lalu ketika mereka mencoba kabur ke Taiwan.

Kontras dengan para demonstran, Carrie Lam merayakan Hari Nasional Cina dengan menghadiri pengibaran bendera bersama para pejabatnya. Selama pengibaran, ia dikelilingi polisi dan pasukan keamanan.

“Selama tiga bulan terakhir, kebenarannya adalah, dan sudah sangat jelas, bahwa stabilitas telah dipulihkan dan rakyat kami dapat terus menikmati hak dasar dan kebebasan mereka,” kata Carrie Lam.

Secara terpisah, Kepolisian Hong Kong mengatakan dalam postingan Facebook-nya bahwa mereka tengah mencari dua demonstran. Mereka diduga melempar bom bensin untuk memblokir lalu lintas kota kala Hari Nasional Cina.

FERDINAND ANDRE | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-china-anniversary-hongkong-protests/hong-kong-police-arrest-dozens-in-bid-to-prevent-china-national-day-protest-idUSKBN26M45T?il=0

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

6 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

16 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya