Dikritik Menlu Amerika, Vatikan Tegaskan Masih Menjaga Jarak dengan Cina

Jumat, 2 Oktober 2020 10:49 WIB

The Apostolic Palace atau Kota Vatikan. Foto: Vatikan.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Negara Vatikan, Pietro Parolin, menegaskan bahwa Vatikan tetap menjaga jarak dalam berhubungan dengan Cina. Upaya mempertahankan kesepakatan dengan Cina soal pemilihan uskup, kata Parolin, tidak serta merta membuat Vatikan tunduk.

Pernyataan tersebut merespon kritik Menteri Luar Negeri Amerika, Mike Pompeo, pada hari Rabu kemarin. Kala itu, Ia mempermasalahkan keputusan Vatikan memperbarui perjanjian pemilihan uskup dengan Cina. Menurut ia, Cina memiliki rekam jejak yang buruk soal kebebasan beragama sehingga tidak seharusnya Vatikan mempertaruhkan "otoritas moral"-nya demi kesepakatan itu.

“Dia (Pompeo) sudah menjelaskan alasannya membuat pernyataan itu dan kami menjelaskan alasan kami mengapa kami berniat untuk bergerak maju di jalur yang telah kami pilih,” kata Parolin, dikutip dari kantor berita Reuters, Jumat, 2 Oktober 2020.

Parolin melanjutkan bahwa Vatikan, atau Paus Fransiskus, mendoakan dan menimbang dengan matang segala pilihan yang diambil. Paus Fransiskus, kata Parolin, ingin keputusan yang diambil memberi kebebasan (bagi warga Cina) untuk maju.

Ditanyai apakah pembicaraannya dengan Mike Pompeo membuat hubungan Vatikan dengan Cina semakin dekat ataupun jauh, Parolin menegaskan bukan itu inti pembicaraan mereka. Walau begitu, ia menegaskan kembali bahwa Vatikan tetap menjaga jarak dengan Cina. “Ya (tetap jauh), walaupun tujuan pembicaraan itu bukan soal mendekatkan posisi,” ujarnya.

Sebagai catatan, kesepakatan pemilihan uskup antara Vatikan dan Cina akan berakhir pada bulan ini. Vatikan akan memperpanjang kesepakatan berdurasi dua tahun tersebut begitu masa berlakunya usai.

Vatikan pun sudah berdialog dengan Cina agar umat Katolik Cina tidak perlu melakukan ibadah secara diam-diam. Sebelum ada kesepakatan, komunitas Katolik dan pemerintah Cina berbeda pendapat soal keuskupan. Pemerintah Cina tidak mengakui uskup yang dipilih komunitas Katolik karena menganggapnya bisa menjadi ancaman terhadap komunisme Cina.

FERDINAND ANDRE | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-usa-pompeo-vatican-china/after-pompeo-criticism-vatican-asserts-right-to-go-its-own-way-on-china-idUSKBN26M7E4?il=0

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

18 menit lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

5 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

6 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

10 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

13 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya