Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Vatican dan Cina Bersiap Kembali Berteman, Bagaimana Nasib Taiwan?

image-gnews
Paus Fransiskus memimpin Misa Malam Paksah yang digelar tanpa partisipasi publik di St. Peter's Basilica, Vatikan, 11 April 2020. Vatican Media/Handout via REUTERS
Paus Fransiskus memimpin Misa Malam Paksah yang digelar tanpa partisipasi publik di St. Peter's Basilica, Vatikan, 11 April 2020. Vatican Media/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Vatican dan Cina bersiap untuk memperbaharui hubungan diplomatik ditandai dengan kesepakatan bersejarah yakni penunjukan beberapa uskup untuk bertugas di Cina, yang membuat Amerika kesal.

Sekitar 12 juta warga Cina menganut Katolik, namun kebebasan beragama menjadi masalah di sana. Hubungan Gereja dan pemerintah tidak terjalin baik. Uskup ditunjuk oleh Partai Komunis yang ateis. Cina menolak otoritas Paus untuk menunjuk uskup yang bertugas di negara itu. Bahkan, aparat Cina kerap melakukan persekusi.

Alhasil, muncul gereja-gereja bawah tanah yang menyatakan kesetiaannya pada Vatican.

Berdasarkan laporan naharnet.com, 22 September 2020, kerja keras Paus Fransiskus untuk memulihkan hubungan dengan Cina tidak sejalan dengan upaya Presiden Trump yang memajukan tema kebebasan beragama di Cina  yang diangkat dalam kampanye pemilihan presiden Amerika pada November mendatang. Trump maju lagi dalam pilpres untuk kedua kalinya.

Menteri Luar Negeri Amerika, Mike Pompeo melalui Twitter menuliskan pernyataan bahwa banyak negara menyatakan "jijik" dengan perluasan pelanggaran HAM di Cina.

"Vatican membahayakan otoritas moralnya, jika memperbaharui kesepakatan itu," cuit Pompeo.

Cairnya hubungan Vatican dan Cina melalui negosiasi selama bertahun-tahun. Vatican kemudian menandatangani perjanjian sementara yang bersejarah dengan Beijing pada 22 September 2018. Namun isi perjanjian itu belum pernah dibuka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fakta baru yang terpenting saat ini adalah Beijing dan Vatican sama-sama bersuara dalam menunjuk uskup. Beijing menunjuk delapan uskup asal Cina tanpa persetujuan Paus Fransiskus.

Pakar urusan Cina dari Gereja Katolik, Bernardo Cervellera kepada media Cruxnow.com pada awal September lalu mengatakan, kesepakatan Vatican dan Cina kemungkinan menarik banyak perhatian, namun sejauh ini hasilnya masih sangat sedikit.

Jika terjadi kesepakatan pembaharuan hubungan, Cervellera berharap Vatican lebih tegas kepada Cina.

Cervellera hanya khawatir Cina akan meminta Vatican mengakhiri hubungan diplomatiknya dengan Taiwan. Cina tetap menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya.

Vatican merupakan satu-satunya negara di Eropa yang memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan. 

Sumber:
http://www.naharnet.com/stories/en/275150-vatican-china-prepare-to-renew-historic-deal-to-u-s-anger

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

8 jam lalu

Seorang penyerang mendekati Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian gereja di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley, Sydney, Australia 15 April 2024. social media livestream video obtained by REUTERS
Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

1 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

1 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Uskup Sydney yang Ditusuk Pulih dan Memaafkan Penyerang

1 hari lalu

Pastor Paroki Senior Fr. Isaac Royel (Kiri) dan Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian Pesta Kebangkitan Kudus 2023, di Sydney, Australia. AAP Image/Supplied by Christ The Good Shepherd Church via REUTERS
Uskup Sydney yang Ditusuk Pulih dan Memaafkan Penyerang

Uskup Asyur yang ditikam saat kebaktian di gereja di Sydney sudah pulih dan mengatakan ia memaafkan penyerangnya.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

2 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Top 3 Dunia; Geger Penusukan di Sydney dan Perkembangan Konflik Iran-Israel

2 hari lalu

Top 3 Dunia; Geger Penusukan di Sydney dan Perkembangan Konflik Iran-Israel

Top 3 dunia, warga Sydney dikejutkan dengan kejadian penusukan hingga menewaskan seorang uskup dan beberapa jemaat gereja