Presiden Prancis Macron dan Menlu Turki Konflik Soal Nagorno-Karabakh

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 1 Oktober 2020 15:09 WIB

Seorang tentara Armenia menembakkan artileri saat pertempuran dengan pasukan Azerbaijan di wilayah Nagorno-Karabakh pada 29 September 2020. Defence Ministry of Armenia/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Dua negara anggota NATO yaitu Turki dan Prancis saling melontarkan pernyataan keras pada Rabu, 30 September 2020 terkait bentrok militer antara pasukan militer Azerbaijan dan pasukan etnis Armenia di Nagorno-Karabakh.

Konflik yang terjadi sejak akhir pekan lalu ini merupakan bentrok paling besar antara pasukan Azerbaijan dan pasukan etnis Armenia di Nagorno-Karabakh, yang merupakan wilayah Azerbaijan namun berpenduduk mayoritas etnis Armenia.

“Turki akan melakukan apa yang perlu dilakukan,” kata Mevlut Cavusoglu, menteri Luar Negeri Turki, seperti dilansir Reuters pada Rabu, 30 September 2020.

Cavusoglu mengatakan ini saat ditanya apakah Turki akan memberikan dukungan militer jika diminta Azerbaijan.

Soal ini, Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, mengatakan belum membutuhkan bantuan militer dan berterima kasih kepada pemerintah Turki.

Advertising
Advertising

Cavusoglu juga mengatakan solidaritas Prancis terhadap Armenia merupakan bentuk dukungan pendudukan Armenia di Azerbaijan.

Soal ini, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengritik balik pernyataan Cavusoglu itu dan menyebutnya sebagai pesan bernada perang.

Macron menyebut pernyataan itu menghilangkan rasa segan terhadap upaya penguasaan kembali Nagorno-Karabakh oleh Azerbaijan. “Dan kami tidak bakal menerima itu,” kata dia seperti dilansir Reuters.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-armenia-azerbaijan/france-and-turkey-at-odds-as-karabakh-fighting-divides-nato-allies-idUSKBN26L106

Berita terkait

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

1 menit lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

6 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

7 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

10 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

14 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

15 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

15 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

16 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

17 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

20 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya