Qatar Enggan Ikut Normalisasi Hubungan Israel Sebelum Solusi Dua Negara Terwujud

Sabtu, 19 September 2020 10:00 WIB

Dari kiri ke kanan: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) Abdullah bin Zayed dan Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif Al Zayani, berpose sebelum penandatanganan perjanjian Abraham Accord dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih di Washington, AS, 15 September, 2020. [REUTERS / Tom Brenner]

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan Qatar akan ikut melakukan normalisasi hubungan Israel setelah Bahrain dan Uni Emirat Arab menandatangani Abraham Accord.

Selama briefing telekonferensi Kamis pagi, Timothy Lenderking, wakil asisten menteri luar negeri untuk urusan Teluk Arab, mengatakan kepada hadirin bahwa Qatar telah menjadi negara Teluk pertama yang mengizinkan Israel membuka kantor di ibu kotanya, Doha, menurut laporan Arab News, 18 September 2020.

Namun, Lenderking tidak memberikan kerangka waktu rencana normalisasi Qatar dengan Israel.

Lenderking mengatakan Qatar menyambut positif Abraham Accord daripada Turki, yang secara terbuka mengecam normalisasi, meskipun pejabat Qatar dalam beberapa hari terakhir mengatakan mereka tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel sampai penyelesaian masalah Palestina.

"Qatar juga berhubungan dengan Israel secara terbuka secara terus-menerus selama beberapa tahun. Kita bisa melihat ini pada resolusi gencatan senjata Hamas dan Israel yang ditengahi Qatar dua minggu lalu, contoh yang sangat baik dari diplomasi Qatar di mana mereka dapat menggunakan pengaruh mereka dan membawa situasi yang lebih baik," ujar Lenderking.

Advertising
Advertising

Duta Besar Qatar untuk Amerika Serikat, Mishaal bin Hamad bin Khalifa Al Thani, mengatakan kepada Voice of America pada Rabu bahwa mereka memuji Abraham Accord, namun Qatar tidak akan melakukan normalisasi dengan Israel sebelum solusi dua negara dengan Palestina tercapai.

"Kami percaya pada solusi dua negara untuk Palestina dan dalam mengamankan perbatasan Israel, dan jika persyaratan ini terpenuhi, maka kami tidak melihat alasan apa pun bagi Qatar untuk tidak menormalisasi hubungan dengan Israel," kata Al-Thani kepada VOA, dikutip dari Times of Israel.

Meskipun Doha tidak akan menormalisasi hubungan dengan Yerusalem saat ini, kata Al-Thani, Qatar akan terus mengirim bantuan ke Jalur Gaza dan menengahi antara Israel dan Palestina.

"Qatar dan AS telah bekerja sama selama bertahun-tahun dalam masalah regional dan kami melakukan mediasi atas permintaan pemerintah AS, oleh karena itu kami berbicara dengan Hamas untuk mendorongnya terlibat dalam negosiasi politik," kata Al-Thani.

Mohammad al-Emadi, utusan Qatar untuk Gaza, bulan lalu menjadi perantara gencatan senjata antara Israel dan Hamas setelah bentrokan yang terjadi selama sebulan di sepanjang perbatasan. Dia secara teratur mengunjungi Gaza dalam beberapa tahun terakhir dengan persetujuan Israel, membawa dana ke Jalur Gaza untuk membeli bahan bakar, membayar pegawai negeri, dan membantu orang miskin Gaza.

Meskipun merupakan sekutu AS dan anggota Dewan Kerjasama Teluk, Qatar telah diboikot oleh Arab Saudi, Mesir, UEA, dan Bahrain sejak 2017 karena diduga mendukung terorisme, menyebabkan perselisihan yang disebut Krisis Teluk. Qatar membantah tuduhan kuartet itu.

Israel menjalin hubungan perdagangan dengan Qatar pada 1996 dan mendirikan kantor di sana, tetapi ditutup oleh Doha pada 2000. Beberapa mantan perdana menteri dan menteri luar negeri Israel telah bertemu dengan para pemimpin Qatar dan melakukan perjalanan ke Qatar.

Banyak negara Arab telah disebut sebagai kandidat potensial untuk mengikuti jejak UEA dan Bahrain untuk menjalin hubungan dengan Israel, termasuk Maroko, Sudan, dan Oman.


Sumber:

https://www.arabnews.com/node/1736451/middle-east

https://www.timesofisrael.com/qatar-wont-normalize-with-israel-before-2-state-solution-reached-envoy-says/#gs.gj9f7m

Berita terkait

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

8 jam lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

10 jam lalu

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia Vs Irak berjibaku untuk posisi ketiga di Piala Asia U-23 2024. Berikut profil Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

11 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

13 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

13 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

14 jam lalu

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

16 jam lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

17 jam lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

18 jam lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

19 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya