Normalisasi Hubungan Israel, Mantan Pejabat Al Jazeera Minta Daftar Wartawan

Minggu, 13 September 2020 08:00 WIB

Ilustrasi bendera Israel. Sumber: aa.com.tr

TEMPO.CO, Jakarta - Yasser Abu Hilala, mantan Pemimpin Redaksi media asal Qatar, Al Jazeera, berharap bisa mendapatkan daftar wartawan dari negara-negara Arab yang mendukung keputusan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain melakukan normalisasi hubungan Israel. Abu Hilala mengatakan daftar itu untuk dokumentasi, bukan untuk mempermalukan mereka.

“Untuk tujuan dokumentasi, seperti siapakah wartawan, penulis, dan politisi yang mendukung kesepakatan UEA dan Bahrain untuk menormalisasi hubungan dengan Israel?, “kata Yasser Abu Hilala, yang bertanggung jawab atas siaran Al Jazeera Arabic di Qatar pada 2014 – 2018.

Abu Hilala merujuk tiga wartawan dari Yordania, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk mulai mengirimkan daftar nama-nama jurnalis dari negara-negara itu yang mendukung normalisasi hubungan Israel.

Abu Hilala menganggap normalisasi dengan Israel adalah sebuah tikaman dari belakang dan pengkhianatan terhadap hak-hak masyarakat Palestina. Sikapnya itu sejalan dengan kritik keras terhadap UEA dan Bahrain oleh media-media Qatar beberapa hari ini.

Advertising
Advertising

Qatar memiliki hubungan yang sulit dengan tetangga Arabnya setelah UEA, Arab Saudi, Bahrain, dan Mesir menerapkan embargo pada negara itu pada 2017 lalu. Empat negara itu menuduh Doha mendukung terorisme karena memiliki hubungan dengan kelompok Ikhwanul Muslimin di Mesir dan ikut campur urusan dalam negeri negara lain.

Riyadh dan sekutu-sekutunya mengeluarkan ultimatum dengan mengatakan embargo atau sanksi hanya akan dicabut jika Qatar setuju untuk memenuhi serangkaian tuntutan, di antaranya menutup Al Jazeera. Akan tetapi Doha, yang menyangkal telah melakukan kesalahan, menolak menuruti tuntutan itu.

Media yang didanai Arab Saudi, Al Arabiya, menerbitkan sebuah artikel tentang rencana Abu Hilala dan menyebutnya sedang menyusun daftar hitam, yang di lihat sebagai serangan langsung terhadap rekan-rekannya (wartawan).

Abu Hilala membantah semua tuduhan yang diarahkan padanya. Dia bersikeras apa yang ditulis Al Arabiya tersebut salah dan sengaja keliru menafsirkan tindakannya.

Abu Hilala meyakinkan daftar wartawan yang dimintanya itu untuk proses pengumpulan informasi, di mana ini hal normal, yang dilakukan jurnalis. Dia bahkan bercanda wartawan yang ada di daftarnya, kemungkinan akan dihormati oleh Klub Jurnalis di UEA.

“Saya tidak menyebutnya sebagai daftar hinaan untuk mempermalukan mereka, “tambahnya.

UEA menyetujui normalisasi hubungan Israel pada Agustus 2020 kemarin dan Bahrain menyusul langkah itu. UEA, Bahrain dan Israel dijadwalkan bisa menandatangani deklarasi perdamaian di Gedung Putih minggu depan. Amerika Serikat telah secara aktif terlibat dalam pemulihan hubungan tiga negara ini.

Langkah UEA dan Bahrain itu dikritik keras oleh Palestina dan Iran karena melanggar sikap bersama di dunia Arab. Normalisasi hubungan Israel hanya mungkin jika pasukan Israel menarik diri dari wilayah pendudukan serta kenegaraan Palestina.

FARID NURHAKIM

Sumber: https://www.rt.com/news/500549-bahrain-uae-israel-qatar-journalists/

Berita terkait

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

7 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

9 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Isu Penyelewengan Dana Hibah BUMN

22 hari lalu

Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Isu Penyelewengan Dana Hibah BUMN

PWI Pusat melakukan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di 10 provinsi dengan dana dukungan Rp 6 miliar untuk periode Desember 2023 hingga Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Berencana Tutup Televisi Al Jazeera di Israel, Apa Alasannya?

29 hari lalu

Netanyahu Berencana Tutup Televisi Al Jazeera di Israel, Apa Alasannya?

Perdana Menteri Benyamin Netanyahu pada Senin 1 April 2024 menghidupkan kembali langkah untuk menutup stasiun televisi Qatar Al Jazeera di Israel.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Desak Penyelidikan Serangan Drone Maut Israel Incar Warga Sipil Gaza

38 hari lalu

Sekjen PBB Desak Penyelidikan Serangan Drone Maut Israel Incar Warga Sipil Gaza

Sekjen PBB Antonio Guterres mendesak dilakukannya penyelidikan atas rekaman drone yang menunjukkan serangan keji Israel terhadap 4 warga sipil di Gaza

Baca Selengkapnya

Jurnalis Al Jazeera Ditangkap Tentara Israel di Gaza, Dipukuli hingga Ditelanjangi

42 hari lalu

Jurnalis Al Jazeera Ditangkap Tentara Israel di Gaza, Dipukuli hingga Ditelanjangi

Seorang wartawan Al Jazeera ditangkap selama 12 jam oleh tentara Israel. Ia dipukuli, ditelanjangi hingga dicaci maki oleh tentara Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Al Jazeera Dipukuli, Ditangkap Pasukan Israel dari Rumah Sakit Al Shifa

43 hari lalu

Jurnalis Al Jazeera Dipukuli, Ditangkap Pasukan Israel dari Rumah Sakit Al Shifa

Pengawas media mengecam penangkapan Ismail al-Ghoul dan menuntut pembebasannya segera setelah dia dibawa dari Rumah Sakit Al Shifa.

Baca Selengkapnya

Investigasi PBB: Tank Israel Sengaja Menembak Sejumlah Reporter di Lebanon

47 hari lalu

Investigasi PBB: Tank Israel Sengaja Menembak Sejumlah Reporter di Lebanon

Investigasi Pasukan Sementara PBB di Lebanon menemukan tank Israel membunuh reporter Reuters Issam Abdallah dan melukai beberapa lainnya pada Oktober.

Baca Selengkapnya

53 Tahun Majalah Tempo, Profil Goenawan Mohamad dan Para Pendiri Tempo Lainnya

55 hari lalu

53 Tahun Majalah Tempo, Profil Goenawan Mohamad dan Para Pendiri Tempo Lainnya

Majalah Tempo telah berusia 53 tahuh, pada 6 Maret 2024. Panjang sudah perjalanannya. Berikut profil para pendiri, Goenawan Mohamad (GM) dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Israel Bantah Membunuh Hind Rajab, Ini Hasil Investigasi Al Jazeera

27 Februari 2024

Israel Bantah Membunuh Hind Rajab, Ini Hasil Investigasi Al Jazeera

Al Jazeera menganalisis jam-jam terakhir Hind Rajab, berusia 6 tahun, yang memohon diselamatkan ketika tank-tank Israel mendekatinya.

Baca Selengkapnya