UEA dan Mesir Dukung Normalisasi Hubungan Israel dan Bahrain
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Sabtu, 12 September 2020 18:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Uni Emirat Arab (UEA) dan Mesir memuji kesepakatan bersejarah normalisasi hubungan Israel dengan Bahrain yang diumumkan pada Jumat, 11 September 2020. Normalisasi hubungan itu akan membuat Bahrain dan Israel menjalin hubungan diplomatik penuh.
Normalisasi hubungan Israel disebut upaya terbaru Washington untuk mendekatkan negara-negara Arab ke Tel Aviv. Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi memuji kesepakatan normalisasi hubungan itu sebagai langkah penting yang diharapkan bisa mengkonsolidasikan stabilitas dan perdamaian di Timur Tengah, dan mencapai solusi yang adil serta bersifat permanen untuk perjuangan Palestina.
Sisi bahkan berterima kasih kepada semua orang yang membantu mencapai langkah yang bersejarah ini. Mesir adalah negara Arab pertama yang menandatangani kesepakatan damai dengan Israel pada 1979, diikuti Yordania pada 1994, sedangkan Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan menormalisasi hubungan pada 13 Agustus 2020 lalu.
Selain Presiden Sisi, Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab juga mengucapkan selamat kepada Bahrain dan Israel atas keputusan mereka.
“Langkah tersebut merupakan langkah signifikan menuju era keamanan dan kemakmuran, serta akan memperluas ruang lingkup kerja sama ekonomi, budaya, ilmiah, dan diplomatik, “demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab.
Sementara itu, Qatar memutuskan menahan diri untuk tidak membuat pernyataan resmi tentang kesepakatan yang dimediasi oleh Amerika Serikat. Akan tetapi saluran medianya memuat pernyataan dari Iran, Turki, dan kelompok radikal Houthi yang didukung Iran serta mengecam kesepakatan normalisasi hubungan Israel - Bahrain.
FARID NURHAKIM
Sumber: https://english.alarabiya.net/en/2020/09/11/Gulf-Arab-states-commend-Bahrain-Israel-agreement