Antonio Guterres Sebut Pandangan Patriarki Memperburuk Wabah Virus Corona

Selasa, 8 September 2020 13:00 WIB

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengatakan seksisme dan pandangan patriarki telah membantu penyebaran pandemi virus corona (Covid-19).

Antonio Guterres mengklaim bahwa desain alat pelindung diri untuk tenaga medis perempuan membuatnya lebih rentan tertular virus corona.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menjadi sorotan di Twitter setelah mengklaim bahwa "ribuan tahun patriarki" telah memperburuk pandemi Covid-19.

Akun Twitter PBB mengunggah video Twitter dan transkrip pidato Guterres ke pertemuan daring "Town Hall with Young Women from Civil Society Organizations" yang digelar pada Ahad, menurut Sputnik, 8 September 2020.

Mantan perdana menteri Portugal itu menyebut kemerosotan ekonomi akibat lockdown virus corona di puluhan negara sebagai peluang untuk menciptakan keadilan sosial.

Advertising
Advertising

"Pandemi hanya menunjukkan apa yang kita semua tahu: bahwa ribuan tahun patriarki telah menghasilkan dunia yang didominasi laki-laki dengan budaya yang didominasi laki-laki yang merusak semua orang: anak-anak, perempuan, dan laki-laki," kata Guterres.

Guterres mengatakan bahwa Alat Pelindung Diri (APD) sering kali dibuat agar sesuai untuk pria daripada perempuan sebagai standar, sehingga menempatkan tenaga medis perempuan berisiko lebih besar tertular virus. Dia juga mengutip statistik bahwa kurang dari 30 persen jabatan manajerial di sektor kesehatan dipegang oleh perempuan, sementara lebih dari 70 persen angkatan kerja adalah perempuan.

"Saya telah berkali-kali mengatakan bahwa di balik banyak masalah yang telah saya bicarakan, ada pertanyaan penting tentang kekuasaan. Memang untuk menjawab pertanyaan tentang kekuasaan inilah kita harus memusatkan semua upaya kita," kata Guterres.

"Kita perlu mengambil kesempatan untuk memulihkan ekonomi untuk memastikan hak atas kehidupan, martabat, dan keamanan bagi semua orang," ujarnya.

Pernyataan Guterres ini memancing komentar dari warganet, salah satunya dari tokoh konservatif AS Mike Cernovich, seorang kritikus vokal feminisme dan teori-teori patriarki.

Pengguna media sosial lain menyuarakan ketidaksetujuan mereka dengan pernyataan Guterres, dengan beberapa meminta Sekjen PBB untuk mengundurkan diri dan memberikan kesempatan kepada perempuan untuk menjabat.

Dikutip dari Daily Mail, dosen politik dan penulis Adrian Hilton menulis kepada Guterres, "Karena Anda adalah pria kesembilan yang memegang posisi Sekretaris Jenderal PBB sejak pembentukannya, apakah Anda pernah mempertimbangkan untuk mundur demi seorang perempuan?"

"Jujur, saya kira ini adalah akun parodi," twit pengguna lain.

Kutipan Antonio Guterres itu berasal dari pidato yang disampaikan oleh Guterres pada 31 Agustus, di mana dia mengatakan bahwa Covid-19 memperdalam ketidaksetaraan yang ada, termasuk ketidaksetaraan gender.

Antonio Guterres awal tahun ini memperingatkan tentang meningkatnya kekerasan rumah tangga karena ketakutan akan virus corona, bersama dengan tumbuhnya konsekuensi sosial dan ekonominya.

Antonio Guterres, yang mengajukan gencatan senjata dalam konflik di seluruh dunia untuk mengatasi pandemi virus corona pada 23 Maret, mengatakan ini adalah momen untuk mengakhiri kekerasan di seluruh dunia.

Sumber:

https://sputniknews.com/viral/202009071080393575-twitter-ridicules-un-chiefs-claim-that-patriarchy-worsened-covid-19-pandemic/

https://www.dailymail.co.uk/news/article-8707897/When-resign-Secretary-General-sparks-anger-patriarchy-tweet.html

https://www.un.org/sg/en/content/sg/statement/2020-08-31/secretary-generals-remarks-town-hall-young-women-civil-society-organizations-delivered

Berita terkait

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

2 hari lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah

Baca Selengkapnya

800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

13 hari lalu

800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

PBB telah memperingatkan bahaya yang akan menimpa setidaknya 800.000 warga Sudan ketika pertempuran semakin intensif dan meluas di Darfur.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

17 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Israel dan Iran Saling Tuding dalam Sidang Darurat Dewan Keamanan PBB

18 hari lalu

Israel dan Iran Saling Tuding dalam Sidang Darurat Dewan Keamanan PBB

Israel dan Iran saling saling tuding dalam sidang darurat Dewan Kemanan PBB pada Ahad sebagai ancaman utama bagi perdamaian di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Komite PBB Gagal Sepakati Usulan Keanggotaan Palestina

20 hari lalu

Komite PBB Gagal Sepakati Usulan Keanggotaan Palestina

Komite Penerimaan Anggota Baru Dewan Keamanan PBB gagal mencapai kesepakatan terkait permohonan keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Ucapkan Selamat Idulfitri kepada Umat Muslim Dunia

22 hari lalu

Sekjen PBB Ucapkan Selamat Idulfitri kepada Umat Muslim Dunia

Sekjen PBB Antonio Guterres lewat unggahan di Instagram mengucapkan Selamat hari Raya Idulfitri kepada seluruh umat Muslim di dunia.

Baca Selengkapnya

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

26 hari lalu

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Prihatin Israel Gunakan AI dalam Perang Gaza

27 hari lalu

Sekjen PBB Prihatin Israel Gunakan AI dalam Perang Gaza

Sekjen PBB mengaku khawatir atas laporan media bahwa militer Israel menggunakan AI untuk mengidentifikasi target serangan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Antonio Guterres Minta Ada Investigasi atas Total 196 Relawan Dibunuh di Gaza

27 hari lalu

Antonio Guterres Minta Ada Investigasi atas Total 196 Relawan Dibunuh di Gaza

Antonio Guterres menyerukan investigasi independen terhadap dibunuhnya ratusan pekerja kemanusiaan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

28 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya