Serbia dan Kosovo Normalisasi Hubungan Ekonomi, Amerika dan Israel Beri Dukungan

Minggu, 6 September 2020 13:08 WIB

Normalisasi hubungan perekonomian Serbia dan Kosovo dimediasi Amerika Serikat. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Israel dan Uni Emirat Arab, giliran Serbia dan Kosovo dengan difasilitasi Amerika Serikat sepakat untuk melakukan normalisasi hubungan ekonomi.

Presiden Donald Trump menjelaskan kemarin tentang normalisasi hubungan perekonomian Serbia dan Kosovo setelah kedua pemimpin negara itu mengadakan pertemuan dengan Presiden Trump selama dua hari.

"Setelah sejarah yang penuh kekerasan dan tragis serta negosiasi gagal bertahun-tahun, pemerintahan saya mengusulkan cara baru menjembatani perpecahan ini.Dengan berfokus pada penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi, kedua negara mampu mencapai terobosan besar," kata Presiden Trump di Gedung Oval didampingi kedua presiden.

Dalam pertemuan itu, Presiden Serbia Aleksandar Vucic dan Perdana Menteri Kosovo Avdullah Hoti sepakat bekerja sama di bidang perekonomian untuk menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja.

Bersamaan itu, Kedutaan Besar Serbia untuk Israel juga dipindahkan dari Tel Aviv ke Yerusalem pada Juli. Serbia juga berkomitmen membuka kantor dagangnya di Yerusalem pada September ini.

Advertising
Advertising

Pertemuan ini juga membuka hubungan baru antara Kosovo dan Israel yang belum pernah menjalin hubungan kerja sama dan tidak saling mengakui kedaulatan masing-masing.

Dalam pernyataan terpisah menanggapi normalisasi hubungan ekonomi Serbia dan Kosovo, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan terimakasih kepada Presiden Serbia atas pemindahan Kedutaan Serbia ke Yerusalem.

Netanyahu juga membenarkan Israel dan Kosovo menjalin hubungan diplomatik. Kosovo, kata Netanyahu juga akan membuka kedutaannya di Yerusalem.

"Kosovo akan menjadi negara Muslim pertama yang membuka kedutaan di Yerusalem. Seperti yang telah saya katakan baru-baru ini, lingkaran perdamaian dan pengakuan terhadap Israel meluas dan diperkirakan jumlah negara akan bertambah," ujar Netanyahu.

Dengan demikian, sudah ada empat negara yang akan memindahkan kedutaan ke Yerusalem yakni Amerika Serikat, Guatemala, Serbia, dan Kosovo.

Pemindahan ini dikritik Palestina dan negara-negara pendukung two state solution di mana Palestina akan menjadi negara sendiri dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.

Sementara Israel yang telah mencaplok wilayah Palestina selama 70 tahun ini menjadi negara sendiri. Namun Israel menolak penyelesaian two state solution itu.

Berita terkait

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

14 jam lalu

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

Bagi Benjamin Netanyahu, memenuhi tuntutan Hamas sama dengan menyerah. Pihaknya memilih untuk melanjutkan pertempuran

Baca Selengkapnya

Ketua Hamas Sebut Benjamin Netanyahu Hanya Cari Pembenaran untuk Memperpanjang Perang Gaza

15 jam lalu

Ketua Hamas Sebut Benjamin Netanyahu Hanya Cari Pembenaran untuk Memperpanjang Perang Gaza

Ismail Haniyeh menyebut Benjamin Netanyahu merusak upaya gencatan senjata dan menciptakan pembenaran agar bisa melanjutkan serangan ke Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

1 hari lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

1 hari lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

4 hari lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

5 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

5 hari lalu

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

11 hari lalu

Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan "masih banyak yang harus dilakukan" untuk menghentikan protes pro-Palestina di kampus-kampus AS.

Baca Selengkapnya

Kepala Negara yang Ditangkap dan Diadili Mahkamah Pidana Internasional atau ICC, Berikutnya Netanyahu?

13 hari lalu

Kepala Negara yang Ditangkap dan Diadili Mahkamah Pidana Internasional atau ICC, Berikutnya Netanyahu?

PM Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan beberapa negara ke ICC atas genosida Gaza, Palestina. Berikut pemimpin dunia pernah diadili ICC?

Baca Selengkapnya