4 Negara Meminta Pertanggungjawaban Rusia Atas Kasus Alexei Navalny
Reporter
Non Koresponden
Editor
Istman Musaharun Pramadiba
Kamis, 3 September 2020 16:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Jerman, tanpa ragu, memastikan bahwa Alexei Navalny diracun. Kritikus yang vokal menentang Pemerintah Rusia tersebut, menenurut hasil tes di lab, diracun menggunakan Novichok. Novichok sendiri adalah racun syaraf yang kerap digunakan intelijen Rusia untuk mengeliminasi target-targetnya.
Temuan baru tersebut tak ayal menimbulkan reaksi keras dari berbagai negara. Mayoritas negara mengecam penggunaan racun tersebut dan meminta mereka yang mencoba membunuh Alexei Navalny ditindak. Berikut berbagai reaksi negara, termasuk Rusia, yang telah dikumpulkan Tempo dari berbagai sumber, Kamis, 3 September 2020.
1. Prancis
Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian mengecam apa yang terjadi pada Alexei Navalny. Menurutnya, adanya percobaan pembunuhan terhadap Navalny dengan racun Novichok adalah hal yang tak bertanggungjawab dan mengejutkan.
"Kami mengutuk siapapun yang berani melakukan tindakan tidak bertanggung jawab dan mengerikan kepada Alexei Navalny," ujar Jean-Yves Le Drian, dikutip dari Al Jazeera, Kamis, 3 September 2020.
"Mengetahui status politik Alexei Navalny dan Rusia, adanya serangan kepadanya menimbulkan berbagai pertanyaan. Pemerintah Rusia bertanggungjawab meresponnya," ujarnya menambahkan.
2. Inggris
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mendesak Pemerintah Rusia untuk menjelaskan apa yang terjadi terhadap Alexei Navalny. Menurutnya, apa yang terjadi pada Navalny benar-benar mengerikan.
"Kami sendiri pernah menghadapi langsung dampak dari racun Novichok di Inggris, Rusia harus bisa menjelaskan perkara ini. Kami akan bekerjasama dengan rekan-rekan internasional untuk memastikan ada keadilan untuk Navalny," ujar Boris Johnson.
3. Jerman
Kanselir Jerman Angela Merkel mengecam percobaan pembunuhan terhadap Alexei Navalny dengan racun Novichok. Ia pun menyebut Navalny sebagai korban tindak kriminal.
"Ada upaya untuk membungkamnya dan saya, atas nama Pemerintah Jerman, mengutuk tindak pidana tersebut," ujar Merkel menegaskan. Merkel menambahkan bahwa dirinya sudah memberi tahu NATO dan Uni Eropa perihal temuannya untuk membuka kemungkinan kerjasama investigasi.
Angela Merkel tidak memberikan penjelasan soal adanya permintaan dari Kejaksaan Rusia untuk berbagi data soal Alexei Navalny.
4. Amerika
Senada dengan negara-negara lainnya, Pemerintah Amerika mengecam apa yang terjadi pada Alexei Navalny. Menurut Pemerintah Amerika, percobaan pembunuhan terhadap Navalny sunggug tak bertanggung jawab.
"Kami akan bekerja sama dengan sekutu kami untuk meminta pertanggungjawaban dari Rusia," ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika, John Ulyot yang membuka kemungkinan sanksi terhadap Rusia.
Pemerintah Amerika menambahkan bahwa Rusia berhak membela diri atas reaksi keras yang dilancarkan berbagai negara. Namun, tidak dengan Novichok.
5. Rusia
Juru bicara Pemerintah Rusia, Dmitry Peskov, menyatakan siap kooperatif dan membantu investigasi terkait percobaan pembunuhan terhadap Alexei Navalny. Namun, kata Peskov, mereka yang akan menginvestigasi harus bersikap terbuka, saling berbagi data dan temuan dengan Rusia.
"Kami memastikan siap dan tertarik untuk bekerjasama menginvestigasi kasus Alexei Navalny, termasuk bertukar data soal ini dengan Jerman," ujar Peskov yang bersikeras bahwa investigasi awal oleh Rusia tidak menemukan jejak Novichok di tubuh Navalny.
ISTMAN MP | AL JAZEERA
News link: https://www.aljazeera.com/news/2020/09/crime-world-leaders-react-navalnvy-poisoning-200902173337346.html