Emmanuel Macron: Bukan Tempat Saya Menilai Karikatur Nabi Muhammad

Rabu, 2 September 2020 12:24 WIB

Seorang petugas memegang salinan edisi terbaru dari koran mingguan Perancis Charlie Hebdo dengan judul "Satu tahun, pembunuh masih berkeliaran" dalam sebuah percetakan di Paris, Prancis, 4 Januari 2016. Prancis minggu ini memperingati korban serangan militan ISIS tahun lalu pada koran satir mingguan Charlie Hebdo. REUTERS/Benoit Tessier

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan bahwa bukan tempatnya untuk mengomentari diterbitkannya lagi karikatur Nabi Muhammad di Majalah Charlie Hebdo. Ia hanya berkata bahwa warga Prancis memiliki hak untuk berpendapat, namun jangan sampai pendapat tersebut memicu dialog kebencian.

"Hal ini kembali ke warga Prancis untuk menunjukkan toleransi, rasa hormati terhadap satu sama lain, dan menghindari dialog kebencian," ujar Emmanuel Macron dalam kunjungannya ke Lebanon pada hari Selasa kemarin, 1 September 2020.

Diberitakan sebelumnya, Charlie Hebdo kembali menerbitkan Karikatur Nabi Muhammad yang menimbulkan kontroversi beberapa tahun lalu. Hal tersebut untuk "merayakan" dimulainya persidangan terhadap pelaku penembakan di kantor Charlie Hebdo pada 2015 lalu di mana menewaskan 12 orang.

Ketika karikatur Nabi Muhammad itu diterbitkan, reaksi komunitas Muslim memang sangat keras. Mereka mengecam apa yang dilakukan Charlie Hebdo, tak peduli apakah mereka majalah sarkastik atau tidak. Sebab, dalam ajaran Islam, Nabi Muhammad tidak pernah digambarkan dalam wujud fisik, alih-alih karikatur, tetapi cahaya.

Ketika karikatur Nabi Muhammad itu beredar, Komunitas Muslim sudah memperingatkan Charlie Hebdo bahwa akan ada balasan untuk itu. Charlie Hebdo bergeming hingga tiba-tiba seseorang menembaki kantor mereka dan membunuh 12 karyawan di dalamnya.

Kembali ke Emmanuel Macron, ditanyai apakah dirinya akan memperingatkan Charlie Hebdo atas resiko yang bisa terjadi, ia menjawab tidak. Macron mengaku tidak ingin ikut campur dalam kebijakan redaksi Charlie Hebdo. Ia pun menyakini Charlie Hebdo sudah memiliki pertimbangannya sendiri.

"Tidak pernah ada tempat bagi seorang presiden untuk mengomentari kebijakan sebuah media atau redaksi. Prancis menganut kebebasan pers," ujar Emmanuel Macron menegaskan.

ISTMAN MP | REUTERS

News Link: https://uk.reuters.com/article/uk-france-charliehebdo-trial-cartoons-ma/frances-macron-i-wont-condemn-cartoons-of-prophet-mohammad-idUKKBN25S66U

Berita terkait

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

4 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

6 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

7 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

7 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

10 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

10 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

11 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

17 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

22 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

22 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya