Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Charlie Hebdo Mau Terbitkan Ulang Karikatur Nabi Muhammad

image-gnews
Seseorang memegang tulisan
Seseorang memegang tulisan "Je Suis Charlie" (Saya Charlie) selama upacara peringatan di Place de la Republique untuk memberi penghormatan kepada para korban penembakan tahun lalu di kantor surat kabar satir Prancis Charlie Hebdo, di Paris, Prancis, 10 Januari, 2016. [REUTERS / Yoan Valat]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Majalah satire Prancis, Charlie Hebdo, akan menerbitkan ulang karikatur Nabi Muhammad yang memicu gelombang kemarahan di dunia Muslim untuk menandai dimulainya persidangan tersangka dalam serangan teror terhadap kantor majalah pada 2015.

Karikatur Nabi Muhammad pertama kali diterbitkan oleh sebuah surat kabar Denmark pada 2005 dan Charlie Hebdo setahun kemudian. Karikatur yang diterbitkan Charlie Hebdo menggambarkan Nabi Muhammad yang mengenakan sorban berbentuk bom dengan detonator yang menyala.

"Kami tidak akan pernah berbaring. Kami tidak akan pernah menyerah," tulis editor Laurent "Riss" Sourisseau sebagai pelengkap sampul depan yang akan diterbitkan dalam bentuk cetak pada hari Rabu, dikutip dari Reuters, 2 September 2020.

Dua belas orang, termasuk beberapa kartunis paling terkenal di majalah itu, terbunuh ketika Said dan Cherif Kouachi menyerbu kantor Charlie Hebdo di Paris dan menembak gedung dengan senjata api otomatis.

Kouachi bersaudara dan pria bersenjata ketiga yang menewaskan lima orang dalam 48 jam setelah pembantaian Charlie Hebdo ditembak mati oleh polisi dalam insiden yang berbeda, tetapi 14 orang yang diduga berkomplot dengan mereka diadili pada hari Rabu.

Keputusan untuk menerbitkan ulang karikatur tersebut akan dilihat oleh beberapa orang sebagai sikap membela kebebasan berekspresi. Tetapi orang lain mungkin melihatnya sebagai provokasi baru oleh sebuah majalah yang telah lama menimbulkan kontroversi dengan serangan satire-nya terhadap agama.

Setelah karikatur tersebut diterbitkan pada 2006, para militan daring memperingatkan majalah mingguan tersebut akan membayar penghinaannya terhadap Nabi Muhammad. Bagi Muslim setiap penggambaran Nabi Muhammad adalah penghinaan.

"Kebebasan untuk membuat karikatur dan kebebasan untuk membencinya diabadikan dan tidak ada yang membenarkan kekerasan," tulis Dewan Kepercayaan Muslim Prancis di Twitter menanggapi karikatur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam kunjungannya ke Lebanon mengatakan, bukan posisinya untuk memberikan penilaian atas keputusan majalah satire Charlie Hebdo untuk menerbitkan ulang karikatur Nabi Muhammad, dan mengatakan Prancis memiliki kebebasan berekspresi.

Namun Macron mengatakan bahwa warga Prancis berkewajiban untuk menunjukkan kesopanan dan rasa hormat satu sama lain, dan menghindari "dialog kebencian."

"Bukanlah tempatnya Presiden Republik untuk menilai pilihan editorial jurnalis atau ruang redaksi, tidak pernah. Karena kami memiliki kebebasan pers," kata Macron.

Umat Muslim sebelumnya mengatakan karikatur Charlie Hebdo mencap semua Muslim sebagai teroris. Charlie Hebdo yang menggambar Nabi Muhammad bereaksi terhadap militan Islam dengan mengatakan, "Sulit untuk dicintai oleh orang bodoh."

Pada 2007 pengadilan Prancis menolak tuduhan kelompok Islam bahwa publikasi karikatur Nabi Muhammad tersebut menghasut kebencian terhadap Muslim.

Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-france-charliehebdo-trial-cartoons/charlie-hebdo-re-runs-prophet-mohammad-cartoons-to-mark-attack-trial-idUKKBN25S56Q

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

2 hari lalu

Beyonce. Instagram/@beyonce
Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.


Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

2 hari lalu

Ziad Mansour, duduk di samping puing-puing rumah yang hancur akibat serangan mematikan Israel  di Rafah , Jalur Gaza, 9 Januari 2024. Perang antara Israel dan Kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza sudah memasuki hari ke-100, sejak pertama kali pecah pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sebanyak 23.843 orang di Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.


Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

3 hari lalu

Foto udara menunjukkan kawasan Place de l'Etoile dan Arc de Triomphe yang sepi di Paris, saat lockdown untuk memperlambat penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19) Prancis, Rabu, 1 April 2020. REUTERS/Pascal Rossignol
Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

9 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

14 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"


Mengenal Sembilan Habib dan Penamaan dalam Kepengurusan PBNU

16 hari lalu

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus saat memberikan tausyiyah dalam Pembukaan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta, Senin, 29 Januari 2024. Dok.istimewa
Mengenal Sembilan Habib dan Penamaan dalam Kepengurusan PBNU

Ada sembilan orang habib dalam struktur kepengurusan PBNU Periode 2022-2027.


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

19 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

23 hari lalu

Umat Muslim menghadiri salat Idul Fitri yang menandai akhir Ramadan, di kompleks Al-Aqsa, yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Tua Yerusalem, 10 April 2024. REUTERS/Ammar Awad
Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

Imam Ibnu Katsir menjabarkan bahwa perayaan Idul Fitri pertama kali terjadi di masa Rasulullah SAW. Begini sejarahnya.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

27 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

28 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo