Pahlawan dalam Film Hotel Rwanda Ditahan Atas Tuduhan Mendukung Terorisme

Selasa, 1 September 2020 11:00 WIB

Paul Rusesabagina, pria yang dipuji sebagai pahlawan dalam film Hollywood tentang genosida tahun 1994, "Hotel Rwanda", ditahan dengan tangan diborgol di markas besar Biro Investigasi Rwanda di Kigali, Rwanda, 31 Agustus 2020. [REUTERS / Clement Uwiringiyimana]

TEMPO.CO, Jakarta - Pria yang gambarkan sebagai pahlawan dalam film Hollywood "Hotel Rwanda", Paul Rusesabagina, ditangkap atas tuduhan terorisme dan dipamerkan di depan media dengan tangan diborgol.

Rusesabagina yang diperankan oleh Don Cheadle dalam film nominasi Oscar "Hotel Rowanda" yang dirilis pada 1994, menceritakan tentang bagaimana dia menggunakan pekerjaannya sebagai manajer hotel dan hubungannya dengan para elit Hutu untuk melindungi orang Tutsi yang melarikan diri dari pembantaian.

Pada saat itu, dia adalah seorang manajer di hotel Milles Collines tempat dia menyembunyikan dan melindungi orang-orang di hotel mewah.

Pada Senin, dua petugas polisi membawa pria berusia 66 tahun itu ke konferensi pers di markas besar Biro Investigasi Rwanda dan membiarkan media merekam dan mengambil fotonya, menurut laporan Reuters, 1 September 2020.

Rusesabagina tidak berbicara. Dia pernah mengatakan di masa lalu bahwa dia adalah korban dari kampanye kotor di Rwanda.

Advertising
Advertising

"Rusesabagina dicurigai sebagai pendiri atau pemimpin atau sponsor atau anggota kelompok teroris ekstremis bersenjata yang kejam ... beroperasi di berbagai tempat di wilayah ini dan di luar negeri," kata juru bicara biro tersebut, Thierry Murangira, kepada wartawan.

Pengunjung melihat foto-foto korban genosida yang ditampilkan di Museum Memorial Genosida Rwanda di Gisozi, Kigali, Rwanda, Sabtu, 6 April 2019. Rwanda melangsungkan peringatan tragedi yang terjadi 25 tahun yang lalu selama sepekan. REUTERS/Baz Ratner

Thierry Murangira mengatakan Rusesabagina akan menghadapi beberapa tuduhan termasuk terorisme, pendanaan terorisme, pembakaran, penculikan, dan pembunuhan.

Biro itu mengatakan di Twitter dia telah ditangkap melalui kerja sama internasional tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Surat perintah internasional dikeluarkan untuk penangkapannya dan dia saat ini ditahan polisi di Kigali, ibu kota Rwanda, kata Biro Investigasi Rwanda, dikutip dari CNN.

Rusesabagina, seorang kritikus Presiden Paul Kagame, pindah ke luar negeri setelah genosida dan memenangkan pengakuan dunia, menerima penghargaan sipil tertinggi Amerika Serikat, Presidential Medal of Freedom, pada 2005.

Tapi di dalam negeri dia telah memicu kemarahan dengan peringatan genosida lain, kali ini oleh Tutsi melawan Hutu. Dia menuai kritik dari beberapa korban genosida dan Kagame yang menuduhnya mengeksploitasi genosida untuk keuntungan komersial.

Pada 2010, jaksa penuntut mengatakan bahwa pihak berwenang memiliki bukti bahwa Rusesabagina telah mendanai kelompok teroris, meskipun tidak ada dakwaan yang diajukan.

Pihak berwenang Rwanda sejak itu mengatakan dia memiliki peran dalam serangkaian dugaan serangan oleh pemberontak Front Pembebasan Nasional (FLN) di Rwanda selatan di sepanjang perbatasan dengan Burundi pada 2018.

Rusesabagina, yang ayahnya adalah Hutu tetapi ibu dan istrinya Tutsi, membantah telah mendramatisir perannya dalam menyelamatkan Tutsi. Namun, dia belum secara terbuka menanggapi tuduhan mendukung kelompok bersenjata.

Sekitar 800.000 Tutsi dan Hutu moderat dibantai selama periode 100 hari di negara Afrika tengah itu dari 6 April 1994.

Tentara dari pemerintah yang dipimpin Hutu dan sekutu milisi etnis mengatur genosida di mana para korban dibacok sampai tewas dengan parang, dibakar hidup-hidup, atau ditembak.

Genosida Rwanda berakhir ketika pemberontak Tutsi, yang dipimpin oleh Kagame, merebut kendali dan memicu eksodus lebih dari 2 juta orang Hutu.

Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-rwanda-politics/hotel-rwanda-hero-arrested-on-terrorism-charges-idUKKBN25R1QB

https://edition.cnn.com/2020/08/31/africa/rwanda-genocide-paul-rusesabagina-arrest/index.html

Berita terkait

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

27 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Tragedi Kemanusiaan Warga Palestina Belum Berakhir: 7 Genosida Terbesar dalam Catatan Sejarah

4 Februari 2024

Tragedi Kemanusiaan Warga Palestina Belum Berakhir: 7 Genosida Terbesar dalam Catatan Sejarah

Genosida telah terjadi berkali-kali, termasuk teranyar terhadap warga Palestina dalam Perang Israel-Hamas. Ini 7 peristiwa genosida terbesar.

Baca Selengkapnya

Kongo, Rwanda, dan Chad Bantah Keterlibatan dalam Rencana Israel Relokasi Warga Gaza

7 Januari 2024

Kongo, Rwanda, dan Chad Bantah Keterlibatan dalam Rencana Israel Relokasi Warga Gaza

Kongo, Rwanda, dan Chad membantah keterlibatan mereka dalam rencana merelokasi warga Palestina dari Gaza.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Sambut 10 Dubes Asing Baru, Fokus Peningkatan Kerja Sama Ekonomi

8 Desember 2023

Menlu Retno Sambut 10 Dubes Asing Baru, Fokus Peningkatan Kerja Sama Ekonomi

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (Menlu Retno) menyambut sepuluh duta besar asing yang baru bertugas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Inggris yang Dipecat Tuduh Rishi Sunak Mengkhianati Dirinya dan Negara

15 November 2023

Menteri Inggris yang Dipecat Tuduh Rishi Sunak Mengkhianati Dirinya dan Negara

Suella Braverman juga mengkritik cara Rishi Sunak menangani unjuk rasa Pro-Palestina dengan menyebutnya lemah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Destinasi Wisata dan Kuliner Rwanda, Menyusuri Eksotika Negeri di Afrika Timur

2 Juli 2023

Mengenal Destinasi Wisata dan Kuliner Rwanda, Menyusuri Eksotika Negeri di Afrika Timur

Rwanda terkenal dengan keindahan alamnya. Destinasi wisata berupa ekowisata menjadi sektor yang berkembang pesat di Rwanda.

Baca Selengkapnya

Menengok Rwanda, Negara yang Merdeka dari Belgia 61 Tahun Silam

2 Juli 2023

Menengok Rwanda, Negara yang Merdeka dari Belgia 61 Tahun Silam

Rwanda memiliki sejarah yang rumit, terutama konflik berdarah suku Hutu dan Tutsi yang mencapai puncaknya saat genosida Rwanda pada tahun 1994.

Baca Selengkapnya

Setelah 21 Tahun Buron, Pelaku Genosida di Gereja Rwanda Akhirnya Ditangkap

27 Mei 2023

Setelah 21 Tahun Buron, Pelaku Genosida di Gereja Rwanda Akhirnya Ditangkap

Pelaku dibantu pastor paroki menghabisi para pengungsi yang berlindung di sebuah gereja dari genosida suku Tutsi di Rwanda 1994

Baca Selengkapnya

Prancis Mengadili Mantan Polisi Militer atas Genosida Rwanda

10 Mei 2023

Prancis Mengadili Mantan Polisi Militer atas Genosida Rwanda

Seorang mantan polisi militer Rwanda diadili di Prancis, didakwa dengan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan selama pembantaian 1994

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor Tewaskan Sedikitnya 136 Orang di Rwanda dan Uganda

4 Mei 2023

Banjir dan Longsor Tewaskan Sedikitnya 136 Orang di Rwanda dan Uganda

Rwanda dan Uganda telah mengalami hujan lebat dan berkelanjutan sejak akhir Maret

Baca Selengkapnya