Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kongo, Rwanda, dan Chad Bantah Keterlibatan dalam Rencana Israel Relokasi Warga Gaza

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Foto udara tenda pengungsian warga Palestina di Rafah, Jalur Gaza, 29 Desember 2023. Tenda-tenda di Rafah ditinggali ratusan ribu warga Palestina yang menjadi korban serangan Israel di tengah konflik antara Israel dan Hamas. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Foto udara tenda pengungsian warga Palestina di Rafah, Jalur Gaza, 29 Desember 2023. Tenda-tenda di Rafah ditinggali ratusan ribu warga Palestina yang menjadi korban serangan Israel di tengah konflik antara Israel dan Hamas. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kongo, Rwanda, dan Chad telah membantah bahwa mereka berdiskusi dengan Israel untuk rencana merelokasi warga Palestina dari Gaza ke tiga negara Afrika tersebut. Rencana itu pertama kali dilaporkan oleh Zman Israel, media saudara Times of Israel yang berbahasa Ibrani pada 3 Januari lalu.

Zman Israel mengungkap bahwa koalisi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sedang melakukan kontak rahasia dengan Kongo dan beberapa negara lain untuk menerima ribuan imigran dari Gaza. “Kongo akan bersedia menerima migran, dan kami sedang melakukan pembicaraan dengan negara lain,” kata media tersebut, mengutip seorang sumber seniornya di kabinet Israel.

Kongo membantah laporan tersebut pada Jumat, 5 Januari 2024. “Bertentangan dengan apa yang diberitakan di beberapa media, tidak pernah ada negosiasi, diskusi atau inisiatif apa pun antara Pemerintah kami dan Pemerintah Israel mengenai dugaan penerimaan migran Palestina di tanah Kongo,” kata Menteri Komunikasi dan Media Kongo, Patrick Muyaya lewat media sosial X.

Rwanda menyusul Kongo dalam membantah laporan tersebut, mengeluarkan pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional pada hari yang sama. Pemerintah Rwanda menyebut langsung bahwa kabar diskusi tersebut merupakan “disinformasi” yang diterbitkan oleh Zman Israel, “yang menuduh adanya pembicaraan antara Rwanda dan Israel mengenai pemindahan warga Palestina dari Gaza”.

“Ini sepenuhnya salah. Diskusi seperti ini belum pernah terjadi baik saat ini maupun di masa lalu, dan disinformasi harus diabaikan,” kata Pemerintah Rwanda dalam pernyataannya. Juru bicara Pemerintah Rwanda, Yolande Makolo, mengutip cuitan Middle East Eye tentang laporan Zman Israel, mengatakan hal itu tidak benar. Dia berkata, “Rwanda tidak terlibat dalam pembicaraan semacam itu.”

Kementerian Komunikasi Chad pun mengeluarkan keterangan pers pada Jumat malam, menyatakan bahwa Pemerintah Chad dengan tegas membantah tuduhan pembicaraan dengan Israel untuk menyambut ribuan warga Palestina dari Gaza. Namun keterangan itu menyebut saluran televisi Israel I24 sebagai sumbernya.

“Kami selalu mendukung gencatan senjata yang langgeng dan hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri sesuai dengan standar internasional,” kata pernyataan tersebut, yang ditandatangani oleh Menteri Komunikasi sekaligus juru bicara Pemerintah Chad, Abderaman Koulamallah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Topik perpindahan massal warga Palestina dari Gaza sedang dibicarakan di dalam kabinet Israel. Wacana itu muncul di tengah pembombardiran Israel di wilayah kantong tersebut yang telah menewaskan lebih dari 22 ribu orang dan menyebabkan jutaan lainnya mengungsi. 

Baru-baru ini, dua menteri Israel yaitu Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir ramai dikecam oleh komunitas internasional — termasuk Indonesia — atas pernyataannya yang menyerukan hal tersebut.

“Kami ingin mendorong emigrasi yang disengaja, dan kami perlu menemukan negara-negara yang bersedia menerima mereka (warga Gaza),” kata Smotrich kepada saluran televisi Israel Channel 12 pada Sabtu, 30 Desember 2023.

Pernyataan serupa diulangi oleh Ben-Gvir dalam kesempatan berbeda. Pada rapat faksi partai sayap kanan Otzma Yehudit pada Senin, Ben-Gvir mengatakan di hadapan para wartawan dan anggota partai bahwa perang memberikan “kesempatan untuk berkonsentrasi mendorong migrasi penduduk Gaza”. Dia menyebut kebijakan tersebut sebagai “solusi yang benar, adil, bermoral dan manusiawi.”

Pilihan Editor: Iran Tangkap 11 Tersangka Ledakan Bom, Pelayat Tuntut Balas Dendam

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

28 menit lalu

Anggota Brigade Pencarian dan Penyelamatan Israel berpartisipasi dalam pawai intensif setelah itu mereka akan menerima baret brigade mereka, di Latrun, Israel, 1 Februari 2024. Tentara perempuan ditugaskan sebagai pilot militer, di unit angkatan laut dan di infanteri, berlatih dengan rekan laki-laki dan bertugas di bawah kondisi yang sama.  REUTERS/Ronen Zvulun
Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah


5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

51 menit lalu

Tentara yang tewas di Gaza utara pada 15 Mei 2024. Baris atas, kiri ke kanan: Sersan. Ilan Cohen, Sersan. Daniel Chemu, Staf Sersan. Betzalel David Shashuah; baris bawah, kiri ke kanan: Sersan Staf. Gilad Arye Boim, Kpt. Roy Beit Yaakov. (Israel Defense Forces)
5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.


Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

1 jam lalu

Foto satelit menunjukkan tenda dan tempat berlindung di sebuah universitas, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis, Gaza, 15 Mei 2024. Maxar Technologies/Handout via REUTERS
Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

Negara-negara Arab berkumpul membahas masa depan Palestina pascaperang.


Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

3 jam lalu

Warga Palestina duduk di dalam tenda yang terbuat dari wadah makanan kaleng untuk menggambarkan situasi warga Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dan untuk meluncurkan inisiatif saling membantu, di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, April 6, 2024. REUTERS/Doaa Rouqa
Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini


Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

6 jam lalu

Lily Greenberg. Istimewa
Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza


9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

6 jam lalu

Fikri Rofiul Haq dan Reza Aldilla Kurniawan (Dok. Mer-C)
9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

Sembilan orang relawan medis MER-C tertahan ketika berupaya keluar dari Jalur Gaza lewat perbatasan Rafah.


20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

7 jam lalu

Reaksi seorang pelayat saat memegang jenazah seorang anak Palestina yang tewas dalam serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di rumah sakit Abu Yousef al-Najjar di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 6 Mei 2024. Otoritas Palestina mengatakan bahwa lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza sejak awal operasi militer Israel pada 7 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah


Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

7 jam lalu

Tentara Israel berjaga dekat truk bantuan kemanusiaan, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, dekat titik Penyeberangan Erez di Gaza utara, 1 Mei 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

Indonesia mengecam perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk masyarakat Palestina di Gaza oleh warga Israel


Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

10 jam lalu

Bangunan berdiri di Universitas Al-Azhar-Gaza yang rusak akibat serangan militer Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza, 28 April 2024. Setelah 200 hari lebih berlangsungnya perang di Gaza, Israel kini disebut tidak hanya melakukan genosida tapi juga menghancurkan sistem pendidikan. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.


Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

21 jam lalu

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dalam sidang parlemen diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/10/2023). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.
Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

Anwar Ibrahim melakukan pertemuan dengan para pemimpin Hamas di Qatar. Unggahannya soal pertemuan itu dihapus oleh Facebook.