Netanyahu Pastikan Akan Menentang AS Jual Pesawat F-35 ke UEA

Selasa, 18 Agustus 2020 18:12 WIB

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat konferensi pers di Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv, didampingi Menteri Pertahanan Benny Gantz, 27 Juli 2020, menyusul dugaan penyusupan milisi Hizbullah di perbatasan Israel-Lebanon.[Tal Shahar/REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memastikan akan menentang langkah Amerika apabila mereka berniat menjual alutsista ke Uni Emirat Arab. Hal tersebut menyusul kabar bahwa Amerika akan menjual pesawat tempur F-35 ke Uni Emirat Arab karena sudah memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

"Dalam kesepakatan (normalisasi), Israel tidak mengubah sikap menentang penjualan alutsista ke negara-negara timur tengah yang bisa mengubah peta kekuatan militer," ujar Netanyahu dalam keterangan persnya, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 18 Agustus 2020.

Diberitakan sebelumnya, Israel memiliki kebijakan yang pada intinya menentang Amerika untuk menjual persenjataan militer ke negara-negara Arab. Adapun Kebijakan itu sendiri sudah berjalan bertahun-tahun.

Ditekennya kesepakatan normalisasi dengan Uni Emirat Arab membuat kebijakan Israel tersebut disorot. Sebab, di sektor lain, Israel sudah membuka berbagai kemungkinan kerjasama dengan Uni Emirat Arab mulai dari pariwisata hingga bisnis. Berbagai pihak menduga kelonggaran dalam hal militer akan menyusul.

Tak lama setelah kesepakatan normalisasi diteken, mulai beredar kabar bahwa Amerika akan menjual pesawat tempur F-35 ke Uni Emirat Arab. Administrasi Presiden Amerika Donald Trump sendiri sudah mensinyalkan hal tersebut.

Apabila penjualan itu terjadi, maka Israel tak lagi memiliki pesawat tempur tercanggih di Timur Tengah. Saat ini, hanya Israel lah yang memiliki F-35 di kawasan tersebut. Bertahun-tahun lalu, Israel sempat memprotes Amerika ketika ketahuan menjual F-16 ke Uni Emirat Arab dan F-15 ke Arab Saudi karena Israel juga memilikinya.

Pernyataan Netanyahu dipertegas oleh Menteri Intelijen Israel Eli Cohen. Ia menyatakan, sejauh yang ia tahu, tidak ada rencana dari Israel untuk mengubah sikapnya terkait penjualan senjata Amerika ke negara-negara Arab.

"Sejauh yang saya tahu tidak ada perubahan kebijakan di Israel (soal perdagangan senjata ke negara Arab). Saya bisa katakan Israel belum memberikan izin perubahan apapun," ujar Eli Cohen.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

9 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

11 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

13 jam lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

17 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

19 jam lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

19 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

19 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

20 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

20 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya