TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyampaikan bahwa pemerintahannya tengah menyiapkan rute penerbangan langsung ke Uni Emirat Arab, melewati Arab Saudi. Hal itu, kata ia, merupakan bagian dari kesepakatan normalisasi yang diteken pekan lalu.
"Kami mengestimasikan lama penerbangan kurang lebih tiga jam, setara dengan durasi penerbangan ke Roma," ujar Netanyahu, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 17 Agustus 2020.
Netanyahu melanjutkan bahwa dia melihat efek ekonomi yang besar dari kesepakatan dengan Uni Emirat Arab. Potensi investasi dan pariwisata, menurut Netanyahu, hanyalah beberapa di antaranya.
Perihal kapan rute penerbangan baru itu akan terealisasi, Netanyahu belum berani memberikan estimasi. Hal tersebut berkaitan dengan masih berlangsungnya pandemi virus Corona di mana berbagai negara harus menerapkan protokol kesehatan.
Walau begitu, Netanyahu menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan ada delegasi Israel yang pergi berkunjung ke Uni Emirat Arab. Hal itu bisa menjadi percobaan atas rute penerbangan yang baru nantinya.
Sebelum Netanyahu menyatakan akan ada rute penerbangan langsung ke Uni Emirat Arab, sambungan telepon antara Israel dan Uni Emirat Arab sudah dibuka pada Ahad kemarin.
ISTMAN MP | REUTERS