Joe Biden dan Kamala Harris Tampil Bareng, Ini 3 Hal dari Mereka

Kamis, 13 Agustus 2020 10:25 WIB

Senator Kamala Harris digandeng Joe Bidden sebagai calon wakil presiden Amerika dalam pemilihan presiden November 2020. [CNN]

TEMPO.CO, Jakarta - Rabu kemarin waktu Amerika, Joe Biden dan Kamala Harris untuk pertama kalinya tampil bersama sebagai pasangan capres dan cawapres Amerika. Kesempatan itu mereka gunakan untuk menyampaikan berbagai hal, mulai dari alasan kenapa maju bersama di Pilpres Amerika hingga kritik terhadap pemerintahan Presiden Amerika Donald Trump.

Berikut empat tiga penting dari penampilan perdana Joe Biden dan Kamala Harris yang dikutip dari CNN, Kamis, 13 Agustus 2020

1. Kenapa Kamala Harris Menjadi Cawapres
Joe Biden menjelaskan bahwa Kamala Harris adalah figur yang cocok sebagai pendamping. Beberapa alasannya, selain Kamala Harris berpengalaman sebagai politisi, ia juga pintar, kuat, dan memiliki perhatian terhadap tulang punggung Amerika, kalangan kelas menengah.

"Kamala Harris tahu sulitnya masuk ke kelas menengah. Ia juga paham caranya memimpin dan mengambil keputusan dengan cepat. Saya bisa katakan dia sudah sangat siap (menjadi Wakil Presiden Amerika) sejak hari pertama," ujar Joe Biden.

2. Kamala Harris Mewakili Minoritas
Joe Biden memperkenalkan Kamala Harris sebagai figur yang mewakili minoritas. Kamala Harris, kata Joe Biden, adalah anak dari imigran berlatar belakang Afrika dan India yang tahu betul tantangan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, Kamala Harris adalah double minority.

Joe Biden berkata, dengan memilih Kamala Harris, ia ingin seluruh perempuan ataupun warga dari kalangan minoritas merasa terwakili di pemerintah. Selain itu, juga memberi mereka optimisme bahwa Amerika bisa lebih inklusif dengan mengikutsertakan mereka dibandingkan pemerintahan Donald Trump sekarang.

3. Kamala Harris Ingatkan Warga Gunakan Hak Suara
Kamala Harris mengatakan bahwa keikutsertaan warga adalah kunci untuk memastikan Donald Trump tidak terpilih lagi untuk periode kedua. Menurutnya, kemenangan Donald Trump adalah kemenangan yang tidak mewakili minoritas.

"Kita perlu membuktikan bahwa pemerintah yang ada beberapa tahun terakhir tidak merepresentasikan seluruh warga Amerika ataupun mewakili apa yang kita butuhkan," ujar Kamala Harris.

ISTMAN MP | CNN

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

14 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

15 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

4 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

5 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

5 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

6 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya