TV Israel Klaim Hizbullah Mau Pakai Amonium Nitrat di Beirut untuk Berperang

Minggu, 9 Agustus 2020 07:00 WIB

Asap mengepul ke langit di atas kota setelah ledakan bom mobil di dekat hotel St George, Beirut, Lebanon, 14 Februari 2005. Meski ledakan maut yang terjadi pada 4 Agustus 2020 bukan diakibatkan oleh bom, namun peristiwa tersebut mengingatkan dunia dan masyarakat akan rangkaian teror yang pernah terjdi di masa lalu. REUTERS/Alexander Jenniches

TEMPO.CO, Jakarta - Hizbullah diduga berencana untuk menggunakan amonium nitrat yang memicu ledakan di Beirut pada Selasa kemarin untuk melawan Israel dalam Perang Lebanon Ketiga, menurut televisi Israel Channel 13 pada Jumat malam.

Laporan televisi Channel 13 tidak mengutip sumber atas klaim ini. Namun, laporan itu disiarkan beberapa jam setelah pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, memberikan pidato yang menyangkal kelompoknya telah menyimpan senjata atau bahan peledak di pelabuhan Beirut, menyusul ledakan yang telah merenggut 157 lebih nyawa dan melukai ribuan lainnya.

"Saya ingin secara mutlak, dengan tegas mengesampingkan apa pun yang menjadi milik kami di pelabuhan. Tidak ada senjata, tidak ada rudal, atau bom atau senapan atau bahkan peluru atau amonium nitrat," kata Nasrallah, dikutip dari Times of Israel, 8 Agustus 2020.

Israel sendiri tidak secara resmi menuduh bahwa Hizbullah terkait dengan ledakan di Lebanon pada Selasa.

Amonium nitrat digunakan dalam pembuatan bahan peledak dan juga merupakan bahan dalam pembuatan pupuk. Zat kimia itu telah disalahkan atas kecelakaan industri besar-besaran di masa lalu, dan juga merupakan bahan utama dalam bom yang menghancurkan gedung federal di Oklahoma City pada tahun 1995. Tahun lalu, laporan di Israel mengklaim bahwa Mossad telah memberi tahu badan-badan intelijen Eropa tentang Hizbullah menyimpan amonium nitrat untuk digunakan dalam bom di London, Siprus, dan tempat lain.

Advertising
Advertising

Lembaga think thank Atlantic Council mengatakan Hizbullah memiliki kontrol atas pelabuhan Beirut dan memiliki sejarah penimbunan dan penggunaan material berbahaya untuk operasi global, termasuk di London, Berlin, Thailand, Siprus, Bulgaria, dan tempat lain.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyaksikan kerusakan bangunan di lokasi ledakan di pelabuhan Beirut, Lebanon, Kamis, 6 Agustus 2020. Akibat ledakan yang dirasakan hingga belasan kilometer ini, sekitar 300.000 orang terpaksa mengungsi karena rumahnya rusak. Thibault Camus Pool via REUTERS

Laporan Channel 13 juga mencatat bahwa material yang meledak di pelabuhan bukanlah hal baru bagi Nasrallah dan Hizbullah.

Channel 13 merinci koneksi Hizbullah sebelumnya ke amonium nitrat, termasuk insiden di Jerman dan Inggris, keduanya dilaporkan secara luas pada saat itu, di mana agennya dilaporkan ditemukan dengan jumlah material yang substansial. Di London pada 2015, setelah mendapat informasi dari Mossad, intelijen Inggris menemukan empat operasi Hizbullah dengan 3 ton amonium nitrat yang disimpan dalam karung amonium nitrat, kata laporan Channel 13, mengutip laporan asing.

Operasi intelijen serupa juga melacak operasi Hizbullah di Jerman dan menemukan jumlah amonium nitrat yang cukup untuk meledakkan kota, kata laporan itu. Jerman kemudian melarang Hizbullah sebagai organisasi teroris.

"Itulah yang ingin dilakukan Nasrallah di Eropa," kata laporan TV itu.
Channel 13 menuduh Nasrallah bermaksud menggunakan amonium nitrat yang meledak di Beirut dalam Perang Lebanon Ketiga. Israel telah berperang dua kali dengan Lebanon, yakni pada 1982 dan 2006.

Sementara itu, mantan panglima militer Israel dan mantan menteri pertahanan Moshe Ya’alon mengatakan kepada situs berita Saudi bahwa ledakan di gudang senjata Hizbullah di pelabuhan mendahului ledakan amonium nitrat.

Ya'alon, dari partai Yesh Atid-Telem, dikutip oleh situs web Elaph Arabic, mengatakan Hizbullah telah mengetahui keberadaan material di sana dan memiliki kendali atas pelabuhan.

Dia mengatakan Israel telah memperingatkan Lebanon tentang penyimpanan senjata Hizbullah dan penimbunan bahan berbahaya di Beirut dan di tempat lain di negara itu.

Laporan Channel 13 juga mencatat bahwa Nasrallah, dalam pidatonya tahun 2016, mengancam Hizbullah akan menembakkan rudal ke tangki penyimpanan amonia Israel di kota pelabuhan utara Haifa untuk menciptakan efek bom atom.

Berita terkait

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

3 jam lalu

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

Presiden Palestina Mahmoud Abbas khawatir, setelah menghancurkan Gaza, Israel mungkin mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

6 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

7 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

10 jam lalu

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel sedang menyiapkan skenario ihwal ICC yang dikabarkan berencana menangkap Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

11 jam lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

11 jam lalu

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

12 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

12 jam lalu

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

Sumber di Hamas mengatakan tak ada masalah dalam proposal gencatan senjata yang diajukan Israel.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

13 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

13 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya