Eks Menteri Keuangan Malaysia Lim Guan Eng Didakwa Korupsi

Jumat, 7 Agustus 2020 16:00 WIB

Mantan menteri keuangan Malaysia Lim Guan Eng berbicara selama konferensi pers di luar Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur di Kuala Lumpur, Malaysia 7 Agustus 2020. [REUTERS / Lim Huey Teng]

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Malaysia pada Jumat mendakwa mantan menteri keuangan dan pemimpin oposisi senior, Lim Guan Eng, karena berupaya menyuap untuk proyek infrastruktur senilai US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 22 triliun.

Tuduhan terhadap Lim, yang merupakan menteri dalam koalisi pimpinan Mahathir Mohamad yang bubar pada Februari, muncul di tengah spekulasi bahwa pemilihan umum bisa segera terjadi karena mayoritas tipis Perdana Menteri Muhyiddin Yassin di parlemen.

Dikutip dari Reuters, 7 Agustus 2020, Lim didakwa di pengadilan sesi Kuala Lumpur karena meminta suap pada 2011 untuk menunjuk perusahaan yang akan mengelola proyek terowongan bawah laut di negara bagian Penang, yang ia pimpin sebagai menteri utama dari 2008 hingga penunjukannya sebagai menteri keuangan pada 2018.

Lim, yang ditangkap pada Kamis malam, mengaku tidak bersalah atas dakwaan tersebut.

Jika terbukti bersalah, Lim menghadapi hukuman penjara hingga 20 tahun dan denda berat. Pejabat anti-korupsi mengatakan Lim akan menghadapi dua dakwaan lagi minggu depan.

Advertising
Advertising

"Ini adalah tuduhan yang tidak berdasar dan bermotivasi politik," kata Lim kepada wartawan setelah dibebaskan dengan jaminan, menambahkan bahwa ia akan membuktikan dirinya tidak bersalah di pengadilan.

Lim Guan Eng mengatakan tuduhan terhadapnya bermotif politik untuk menghalangi perannya sebagai anggota parlemen oposisi, Malay Mail melaporkan.

Anggota parlemen Bagan itu mengaku tidak bersalah di Pengadilan Khusus Tipikor di Kuala Lumpur tadi pagi kembali prinsipnya dalam melawan korupsi.

"Ini adalah tuduhan yang tidak berdasar dan bermotif politis untuk menodai saya dan reputasi saya dan tentu saja dalam upaya saya untuk menjalankan peran saya sebagai anggota parlemen oposisi.

"Saya ingin menekankan bahwa kami memerangi korupsi dengan serius dan kami tidak akan melakukan korupsi," kata Lim kepada wartawan di Kompleks Pengadilan Kuala Lumpur hari ini.

Pengacaranya dan anggota parlemen Puchong Gobind Singh Deo yang juga hadir mengatakan dakwaan itu juga cacat karena jaksa penuntut tidak menyebutkan jumlah dugaan suap di lembar dakwaan.

"Satu masalah adalah penuntutan tidak memasukkan jumlah dugaan suap dalam dakwaan, (yang) bagi kami adalah masalah fatal," kata penasihat utama Lim dan anggota parlemen Puchong, Gobind Singh Deo.

"Sejauh yang kami ketahui, tidak ada dasar untuk tuduhan itu dan kami akan melawannya sampai akhir, dan kami benar-benar akan menggunakan proses pengadilan untuk membuktikan bahwa klien saya tidak bersalah," tambahnya.

Pemimpin oposisi lainnya juga menyebut tuduhan penganiayaan politik. Charles Santiago, seorang anggota parlemen oposisi, mengatakan tuduhan itu adalah "taktik kotor" untuk menghancurkan blok oposisi.

Kantor perdana menteri belum merespons dakwaan terhadap Lim.

Lim memimpin sebuah partai yang didominasi etnis Tionghoa, yang mendapat sindirian dari partai lain di dalam koalisi Mahathir termasuk dari perdana menteri Muhyiddin dan sekutunya, karena koalisi tidak berbuat cukup untuk melindungi kepentingan mayoritas Melayu di Malaysia.

Penunjukan Lim sebagai menteri keuangan pada 2018 adalah pertama kalinya dalam 44 tahun kementerian tersebut dipimpin oleh seorang anggota komunitas etnis Tionghoa dan menemui beberapa perlawanan.

Muhyiddin berada di koalisi Mahathir sebelum dia beralih aliansi untuk membentuk pemerintahan dengan partai-partai yang tersisih dalam pemilu Malaysia 2018.

Berita terkait

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

16 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

20 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

22 jam lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

1 hari lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

2 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

2 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

2 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya