Presiden Belarus: Tentara Penyusup dari Rusia Menunggu Perintah Beraksi

Rabu, 5 Agustus 2020 08:00 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan), Presiden Belarus Alexander Lukashenko (tengah) dan Atlet Hoki es Vyacheslav Fetisov tersenyum usai menjalani pertandingan persahabatan di Bolshoy Ice Dome, Sochi, Rusia (4/1). (AP Photo/RIA-Novosti, Alexei Nikolsky, Presidential Press Service)

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Belarus Alexander Lukashenko menuduh Pemerintah Rusia berbohong soal insiden tentara bayaran di Minsk. Menurutnya, Rusia memang benar-benar merencanakan serangan menjelang Pilpres Belarus yang akan berlangsung Ahad pekan ini.

"Mereka (Rusia) telah berbohong. Para tentara bayaran yang kami tahan sudah mengakui segalanya. Mereka telah diperintah untuk menyusup ke Belarus dan menunggu perintah selanjutnya," ujar Alexander Lukashenko, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 4 Agustus 2020.

Diberitakan pekan lalu, Belarus telah menahan 30 tentara bayaran dari kontraktor militer swasta Rusia, Wagner. Belarus mengklaim ke-30 tentara tersebut adalah bagian dari 200 tentara yang dikirim Rusia untuk melakukan aksi terorisme.

Tak lama setelah penangkapan itu terjadi, Pemerintah Rusia membantah telah mengirim tentara bayaran ke Belarus. Menurut mereka, Belarus telah salah tangkap dan asal main tuduh karena ke-30 tentara tersebut hanya transit di Belarus untuk melanjutkan perjalanan ke negara lain.

Dalam keterangan Rusia, para tentara dari Wagner itu akan menuju ke Amerika Latin. Sementara itu, dari hasil pemeriksaan Belarus yang telah diungkap ke publik, ke-30 tentara bayaran akan pergi ke berbagai negara. Beberapa di antaranya adalah Turki, Kuba, Suriah, dan Venezuela.

Alexander Lukashenko melanjutkan, dirinya tidak akan membiarkan Rusia mencoba mengacaukan pemilu pekan ini. Ia pun menyebut ada banyak negara yang mencoba mengganggu pemerintahannya, namun sesungguhnya boneka dari negara lain.

Apabila Alexander Lukashenko terpilih menjadi presiden lagi pada pemilu tahun ini, maka total ia sudah memimpin selama enam periode. Ia sudah memimpin sejak tahun 1994 dan selalu menolak ketika oposisi mengusulkan pembatasan masa kepemimpinan menjadi dua periode.

Selama ini, negara-negara Barat tidak mengakui pemilu di Belarus sebagai proses politik yang jujur dan adil.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional alias ISS

1 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional alias ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

14 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

15 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

4 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

4 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya