Dikritik Cepat Menyerah ke Amerika, Ini Pembelaan Bos TikTok

Selasa, 4 Agustus 2020 19:23 WIB

Ilustrasi TikTok. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri ByteDance, selaku pemilik TikTok, Zhang Yiming merespon kritikan warga Cina soal dirinya yang berniat menjual aplikasinya ke perusahaan Amerika, Microsoft. Adapun respon tersebut ia sampaikan via surat internal yang ia kirimkan ke seluruh pegawai ByteDance.

"Saya bisa memahami kritik kalian. Masyarakat tentu memiliki ekspektasi tinggi terhadap perusahaan yang didirkan warga Cina dan sukses secara global. Namun, tidak banyak yang tahu situasi sesungguhnya seperti apa," ujar Zhang Yiming, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 4 Agustus 2020.

Zhang Yiming menjelaskan, apa yang terjadi di Amerika bukanlah Pemerintah Amerika memaksa TikTok untuk menjual operasionalnya di Amerika kepada Microsoft. Inti permasalahannya, kata Zhang Yiming, adalah Amerika ingin memblokir TikTok atas tuduhan pencurian data pribadi yang belum terbukti.

Jika TikTok dipertahankan dengan kepemilikan sekarang, Zhang Yiming khawatir aplikasi itu tak akan bisa beroperasi lagi. Oleh karenanya, ia memutuskan untuk menjual operasional TikTok di Amerika kepada perusahaan lokal. Harapannya, hal itu meningkatkan daya tawar TikTok untuk bertahan.

Pernyataan Zhang Yiming tidak salah. Pada awalnya, Presiden Amerika Donald Trump menyatakan bahwa siapapun pemilik TikTok tidak akan mempengaruhi rencana pemblokirannya. Namun, hal itu berubah setelah penasehat Donald Trump memperingatkannya soal resiko kehilangan suara jelang Pilpres Amerika akibat pemblokiran TikTok.

Dikutip dari Reuters, CEO Microsoft Satya Nadella juga membujuk Donald Trump untuk mengizinkan perusahaannya mengakuisisi operasional TikTok di Amerika. Donald Trump akhirnya memperbolehkan akuisisi itu asal beres sebelum 15 September.

"Dalam dua tahun terakhir, sentimen anti-Cina menguat di berbagai negara. Perusahaan harus siap dengan kemungkinan tersebut di situasi seperti sekarang," ujar Zhang Yiming menambahkan.

Sebelumnya, di media sosial Cina, warga setempat menyebut ByteDance dan TikTok terlalu mudah menyerah terhadap Pemerintah Amerika. Mereka menuduh rencana akuisisi operasional TikTok di Amerika oleh Microsoft sudah direncanakan Donald Trump. Menurut mereka, seharusnya ByteDance meniru langkah Google yang keluar sepenuhnya dari Cina karena tak mau dikontrol pemerintah.

Warga Cina mengancam akan menghapus aplikasi-aplikasi ByteDance sebagai bentuk protes.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

5 jam lalu

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

Investasi Microsoft tersebut bakal tersebar dalam beragam bentuk termasuk salah satunya untuk pengembangan talenta digital.

Baca Selengkapnya

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

11 jam lalu

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

Presiden Jokowi akan menerima kunjungan CEO Microsoft, Satya Nadella di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, bahas investasi Rp14 triliun.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

13 jam lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

19 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

1 hari lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

1 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya