Shin Bet Ternyata Sudah Sadap Ponsel Warga Israel Selama 2,5 Tahun

Senin, 27 Juli 2020 16:00 WIB

Logo perusahaan telepon seluler Israel, Cellcom, terlihat pada telepon seluler dalam ilustrasi gambar ini yang diambil di Yerusalem 19 Desember 2019. [REUTERS / Ronen Zvulun]

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum wabah virus corona menyebar, lembaga keamanan Shin Bet telah menyadap telepon seluler warga Israel selama dua setengah tahun, menurut laporan televisi Channel 13 pada Ahad.

Pelacakan ponsel warga sipil ini merupakan program rahasia yang disetujui oleh pejabat tinggi Kementerian Kehakiman Israel, yang dipimpin oleh Shai Nitzan dan Jaksa Agung Avichai Manderblit.

Dikutip dari Times of Israel, 27 Juli 2020, sumber Channel 13 mengatakan program ini tidak diketahui oleh parlemen, undang-undnag, atau legalitas apapun.

Di bawah program penyadapan, telepon seluler mayoritas warga sipil dilacak oleh Shin Bet, tetapi laporan Channel 13 tidak menyebut data apa yang diambil. Namun, laporan menyebut Shin Bet mengambil data pengguna yang disimpan perusahaan telepon seluler tanpa sepengetahuan perusahaan.

Tidak disebut dalam laporan apakah perdana menteri atau kabinet mengetahui program ini.

Advertising
Advertising

Dikatakan bahwa Kementerian Kehakiman mengizinkan layanan untuk mengakses data pribadi warga Israel untuk periode enam bulan awal, sebelum kemudian berulang kali memperpanjang masa perizinan sampai setidaknya selama 2,5 tahun, atau bahkan mungkin hingga hari ini.

Menurut laporan, tujuan program penyadapan untuk menindak aktivitas ISIS di Israel.

Polisi Israel menahan dua pria Yahudi ultra-Ortodoks selama bentrokan ketika polisi memberlakukan lockdown sebagian untuk membendung penularan virus corona (COVID-19) di lingkungan Mea Shearim di Yerusalem, Senin, 30 Maret 2020. REUTERS/Ronen Zvulun

Informasi yang diperoleh melalui program ini berfungsi sebagai dasar untuk investigasi kriminal dan permintaan dibuat dari pengadilan untuk menyetujui penyadapan dan langkah-langkah investigasi lainnya, hakim tidak diberitahu bagaimana informasi awal telah diterima.

"Metode Shin Bet dalam perjuangannya melawan teror, dan secara umum, diklasifikasikan oleh hukum, dan mengeksposnya dapat menyebabkan kerusakan besar pada keamanan nasional. Dari waktu ke waktu, masalah hukum yang terkait dengan aktivitas lembaga diajukan untuk pemeriksaan dan persetujuan jaksa agung atau perwakilannya," kata Kementerian Kehakiman dan Shin Bet menanggapi laporan ini.

Knesset (parlemen Israel) Senin lalu mengeluarkan undang-undang yang mengizinkan Shin Bet untuk menggunakan data ponsel dan informasi sensitif lainnya untuk melacak warga Israel yang diduga terinfeksi virus corona atau pasien Covid-19.

Undang-undang kontroversial, yang akan berlaku hingga Januari, memungkinkan Kementerian Kesehatan untuk menggunakan data pelacakan Shin Bet, selama ada lebih dari 200 infeksi Covid-19 per hari.

Program ini digunakan pada Maret-April, tetapi kemudian dihentikan ketika jumlah infeksi menurun, dan karena kurangnya undang-undang formal.

Pemerintah Israel meluncurkan kembali program pelacakan telepon Shin Bet bulan lalu dalam menanggapi kenaikan tingkat infeksi, tetapi semakin banyak warga Israel yang mengatakan mereka dipaksa untuk karantina di rumah secara tidak sengaja karena kesalahan teknologi.

Berita terkait

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

5 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

8 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

10 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

11 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

13 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

21 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

23 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

1 hari lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

1 hari lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya