Demonstran Serukan Perdana Menteri Bulgaria Mengundurkan Diri

Jumat, 24 Juli 2020 09:30 WIB

Perdana Menteri Bulgaria Boyko Borissov. Sumber AP/dailysabah.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Bulgaria Boyko Borissov pada Kamis, 23 Juli 2020 melakukan reshuffle kabinet demi memadamkan gelombang protes anti-korupsi, yang menyerukan agar Borissov mengundurkan diri. Diantara menteri yang berganti wajah itu adalah Menteri Keuangan, Menteri Ekonomi, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pariwisata.

Para pengunjuk rasa, kubu sayap kiri serta partai-partai oposisi yang mendukung para menteri yang dicopot itu, mengecam langkah tersebut dengan menyebutnya sebagai lelucon.

Demonstran yang umumnya diikuti oleh kalangan muda Bulgaria, menuduh Perdana Menteri Borissov sudah tutup mata terhadap korupsi yang melemahkan negaranya dan mengikis aturan hukum.

Perdana Menteri Bulgaria Boyko Borisov. Sumber: AP/newindianexpress.com

Pada Kamis malam, 23 Juli 2020, demonstran menutup persimpangan jalan di pusat kota Sofia. Mereka mengibarkan bendera nasional dan meneriakkan kalimat agar Borissov mengundurkan diri.

Advertising
Advertising

Borissov memberhentikan menteri keuangan, menteri ekonomi dan menteri dalam negeri, dengan cara minta mereka mengajukan surat pengunduran diri pada Minggu lalu. Permintaan mengundurkan diri itu demi mengakhiri spekulasi mereka bekerja di bawah pengaruh seorang pengusaha kontroversial yang terkait dengan faksi politik lain.

"Kami menerima pengunduran diri tiga menteri, ditambah pengunduran diri menteri pariwisata," kata Borissov kepada wartawan setelah pertemuan dengan mitra koalisi politiknya.

Sudah 13 tahun Bulgaria bergabung dengan Uni Eropa, namun negara itu masih menjadi anggota Uni Eropa termiskin. Lembaga Transparency International menyebut Bulgaria negara paling banyak korupsinya di Uni Eropa.

Unjuk rasa di Bulgaria sudah menginjak hari ke-15, analis mengatakan intensitas protes jalanan ini telah mengguncang Bulgaria dalam dua Minggu terakhir. Akan tetapi, unjuk rasa yang mulai tampak kehilangan tenaga itu, akan menentukan nasib Perdana Menteri Borissov apakah dia akan tetap menduduki jabatannya sampai pemilu pada musim semi mendatang atau tidak.

Presiden Bulgaria, Rumen Radev, yang vokal terhadap Borissov, mendorong para demonstran untuk tetap melakukan aksi unjuk rasa di tengah liburan musim panas.

"Unjuk rasa menuntut pengunduran diri seluruh pemerintah dan kepala jaksa. Namun Pemerintah tetap tuli terhadap tuntutan rakyat dan hanya mereshuffle." kata Radev dalam pidato emosionalnya di rapat umum.

Borissov sudah tiga kali terpilih menjadi Perdana Menteri Bulgaria. Borissov sebelumnya berjanji akan melaksanakan penuh empat tahun pemerintahannya untuk membantu negara mengatasi krisis ekonomi. Ia berencana memperkenalkan serangkaian tindakan baru dalam memerangi dampak pandemik virus corona pada Senin, 27 Juli 2020.

ADITYO NUGROHO | REUTERS

Berita terkait

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

20 jam lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

2 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

3 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

4 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

7 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

9 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

10 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

10 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

10 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya