Israel Digoyang Unjuk Rasa Anti-Netanyahu

Minggu, 19 Juli 2020 16:00 WIB

Protes warga Israel terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di luar kediaman resminya di Yerusalem, pada 14 Juli 2020.[Gerakan Bendera Hitam/Times of Israel]

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan warga Israel pada Sabtu sore, 18 Juli 2020, turun ke jalan untuk melakukan protes anti-pemerintah. Unjuk rasa, yang menyerukan agar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengundurkan diri, berpusat di jantung kota Tel Aviv dan Yerusalem.

Situs timesofisrael.com mewartakan, awalnya unjuk rasa di mulai di area-area yang sudah ditunjuk oleh aparat kepolisian, namun tak lama aksi protes merambat ke jalan-jalan hingga dilakukan aksi jalan ke kota-kota dan terjadi beberapa bentrokan. Sebanyak 15 demonstran di Yerusalem di tahan dan 13 orang ditahan di unjuk rasa di Tel Aviv.

Dalam aksi protes di Ibu Kota Tel Aviv, ribuan orang merubung di area rumah dinas Perdana Menteri Netanyahu. Massa yang berkumpul lalu memenuhi jalan-jalan utama sehingga banyak jalan tak bisa dilalui. Unjuk rasa berlangsung selama berjam-jam dan sebagian besar berjalan damai. Mereka melambai-lambaikan spanduk anti-Netanyahu, menabuh drum dan meniup vuvuzelas (semacam terompet).

Unjuk rasa ini untuk memprotes kebijakan ekonomi Pemerintah Israel di tengah gelombang pandemik virus corona. Mereka pun menyerukan Perdana Meneri Netanyahu mengundurkan diri menyusul berlanjutnya persidangan dugaan korupsi yang dilakukan Netanyahu.

Advertising
Advertising

Dalam unjuk rasa Sabtu kemarin, nyaris tidak ada social distancing atau jaga jarak fisik di antara demonstran, meski pun mereka memakai masker. Sebagian besar yang melakukan protes adalah anak-anak muda Israel usia 20 tahun-an dan 30 tahun-an. Sedangkan unjuk rasa di Taman Charles Clore di Tel Aviv umumnya para demonstran saling menjaga jarak.

Dalam protes tersebut ada polisi yang bentrok dengan beberapa demonstran dan menggunakan Meriam air untuk membubarkan demonstran. Rekaman yang beredar memperlihatkan aparat kepolisian dengan kasar membubarkan demonstran anti-Netanyahu yang menutup jalan dekat Taman Sacher di Yerusalem. Beberapa pengunjuk rasa meneriakkan kata ‘Nazi’ kepada aparat kepolisian.

Unjuk rasa pada Sabtu, 18 Juli 2020, adalah yang keempat kalinya dalam seminggu terakhir yang dilakukan jalan Gaza dan jalan Balfour. Dalam aksi protes sebelumnya, para demonstran menuntut agar Perdana Menteri mengundurkan diri.

Berita terkait

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

52 menit lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

22 jam lalu

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel sedang menyiapkan skenario ihwal ICC yang dikabarkan berencana menangkap Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

23 jam lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 hari lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

1 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

1 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

2 hari lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

3 hari lalu

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel

Baca Selengkapnya