Cina Janji Balas Perintah Eksekutif Donald Trump Soal Hong Kong

Rabu, 15 Juli 2020 15:24 WIB

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Zhao Lijian menghadiri konferensi pers di Beijing, Cina 8 April 2020. [REUTERS / Carlos Garcia Rawlins]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina merespon perintah eksekutif Presiden Amerika Donald Trump terkait perlakuan istimewa ke Hong Kong. Pemerintah Cina menyatakan bahwa mereka akan membuat aksi balasan yang menyasar langsung individu maupun entitas bisnis Amerika.

"Apa yang terjadi di Hong Kong adalah urusan internal Cina sepenuhnya. Tidak ada negara manapun yang memiliki hak untuk melakukan intervensi," ujar pernyataan pers Kementeran Luar Negeri Cina, dikutip dari Reuters, Rabu, 15 Juli 2020.

Diberitakan sebelumnya, Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang pada intinya tidak akan lagi memperlakukan Hong Kong secara spesial. Hong Kong akan diperlakukan sama dengan Cina menurut Donald Trump. Salah satu contohnya, tidak akan ada lagi kerjasama ekonomi khusus ataupun ekspor teknologi sensitif ke Hong Kong.

Perintah eksekutif Donald Trump juga menegaskan bahwa properti Amerika tidak akan memberikan akses kepada siapapun yang terlibat pembuatan maupun penerapan UU Keamanan Nasional Hong Kong. Secara tidak langsung, paspor Hong Kong ikut diperlemah.

UU Keamanan Nasional Hong Kong menjadi alasan utama di balik perintah eksekutif Donald Trump. Undang-undang yang belum lama disahkan Parlemen Cina tersebut mengatur segala hal yang berkaitan dengan subversi, pemisahan diri, terorisme, intervensi asing, dan masih banyak lagi.

Kenyataannya, UU Keamanan Nasional Hong Kong banyak dipakai untuk membungkam kebebasan berpendapat warganya. Di sekolah, lagu-lagu pro demokrasi, tak boleh lagi dinyanyikan. Selain itu, slogan-slogan yang berkaitan dengan demokrasi juga dilarang ada.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

32 menit lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

1 jam lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

6 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

10 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

21 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

1 hari lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

2 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

2 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

2 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya